SUPERBALL.ID - Identitas pelatih kepala baru Timnas Vietnam akan segera terungkap, seiring dengan berakhirnya negosiasi antara Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) dan mitranya.
Menurut pers Korea, Kim Sang-sik adalah sosok yang dipilih untuk menjabat sebagai pelatih baru di Timnas Vietnam.
Dia akan menandatangani kontrak 2 tahun dengan VFF (hingga akhir Juni 2026) dan mulai bekerja pada Mei mendatang, setelah berangkat ke Vietnam untuk menyelesaikan prosedur peluncuran.
Apabila tidak ada perubahan, rencananya VFF akan mengumumkan pelatih baru Timnas Vietnam itu pada 3 Mei 2024.
Sebelum sukses bersama Jeonbuk Hyundai Motors sebagai pelatih kepala di kejuaraan K-League 2021, ahli strategi berusia 47 tahun ini memiliki karier yang kaya sebagai pemain.
Kim Sang-sik memainkan 378 pertandingan untuk klub Seongnam Ilhwa, Sangmu dan Jeonbuk.
Ia memenangi 5 kejuaraan K-League, 1 Piala FA Korea, 1 Piala Nasional Korea dan 1 Piala Super Korea.
Baca Juga: Inilah Tujuan Utama Pelatih Baru Timnas Vietnam, Shin Tae-yong Harus Lebih Siap
Pada tahun 2011, Kim dan Jeonbuk menjadi runner-up Liga Champions Asia, menjadi salah satu pemain dengan koleksi trofi terbanyak.
Di Timnas Korea Selatan, Kim Sang-sik memainkan 59 pertandingan dalam periode 2000-2012 dan merupakan murid dari pelatih legendaris Timnas Vietnam, Park Hang-seo.
Saat itu, Park Hang-seo berperan sebagai asisten pelatih Guus Hiddink.
Bahkan dalam waktu singkat Park Hang-seo menjabat sebagai pelatih sementara Timnas Korea Selatan, Kim Sang-sik sangat dimanfaatkan.
Fakta menarik Kim Sang-sik bersama Timnas Korea Selatan
Kim Sang-sik adalah orang yang memiliki kenangan sekaligus bersama Park Hang-seo dan Philippe Troussier, dua ahli strategi terbaru Timnas Vietnam.
Pada Desember 2000, Timnas Korea Selatan menghadapi Timnas Jepang dalam pertandingan persahabatan.
Korea Selatan ketika itu dilatih sementara oleh Park Hang-seo, dan Jepang ditangani Philippe Troussier.
Kedua tim bermain imbang 1-1, dalam pertandingan yang membuat Korea dipuji karena berhasil menahan juara bertahan Piala Asia 2000.
Namun sedikit yang tahu, tim Korea asuhan Park Hang-seo nyaris kalah pada pertandingan itu karena kartu merah yang didapat Kim Sang-sik pada menit ke-26.
Anak didik Park Hang-seo melakukan kesalahan, namun untungnya Korea tetap mampu mempertahankan hasil imbang.
Setelah itu, Korea dan Jepang sama-sama mencapai kemajuan yang patut dipuji.
Tim Jepang asuhan Troussier sukses berkompetisi di Piala Konfederasi 2001 dan menjadi runner-up, hanya kalah dari Prancis (saat itu juara bertahan Piala Dunia) di final.
Pada ajang Piala Dunia 2002, Jepang juga bermain bagus dengan lolos babak penyisihan grup untuk pertama kalinya.
Tim Korea pun mengalami kemajuan saat Hiddink mengambil alih, kemudian meraih keajaiban dengan mencapai babak semifinal Piala Dunia 2002.
Sayangnya, di turnamen ini, Kim Sang-sik tak lagi dipercaya.
Ia bermain hingga tahun 2013 dan pensiun pada usia 37 tahun, lalu memulai karier kepelatihannya 8 tahun kemudian.
| Editor | : | Ragil Darmawan |
| Sumber | : | thanhnien.vn |
Komentar