Lini belakang skuad Garuda Muda harus benar-benar memperhatikan hal ini, mengingat beberapa aksi pemain bertahan justru berbuah penalti untuk lawan.
Seperti halnya ketika melawan Qatar dan Australia, begitulah pesan singkat yang disampaikan salah satu pengamat sepak bola Indonesia, Akmal Marhali.
"Yang harus diwaspadai Irak, dari tujuh golnya tiga di antaranya penalti. Artinya kita (Indonesia) harus waspada di lini belakang ini," ucap Akmal Marhali dalam program Hotroom MetroTV.
"Apalagi belakangan, lini belakang kita agak sedikit kadang bikin kesalahan yang akhirnya di-call VAR. Ini yang harus kita antisipasi."
Baca Juga: Kabar Buruk Shin Tae-yong, Alarm Bahaya untuk Timnas U-23 Indonesia
"Misal di partai pertama, Rizky Ridho di-call VAR akhirnya mendapat penalti waktu melawan Qatar. Kemudian lawan Australia."
"Komang Teguh di-call VAR karena handsball di kotak penalti, tapi untungnya penaltinya tidak jadi gol," imbuhnya.
Dalam pertandingan nanti sayangnya Indonesia tidak bisa diperkuat Rizky Ridho yang terkena kartu merah saat melawan Uzbekistan.
Hal ini akan cukup berpengaruh pada komposisi pemain, namun para bek yang sudah jadi langganan Shin Tae-yong tentu sudah paham tugas mereka seperti apa.
Jika skuad Garuda Muda bisa memetik kemenangan atas Irak, mereka sudah dinanti Argentina, Maroko dan Ukraina di Grup B Olimpiade Paris 2024.
Namun jika Indonesia kalah, Guinea akan jadi lawan di laga play-off demi satu tiket terakhir Olimpiade 2024 di Paris.
Apabila Indonesia mampu memetik kemenangan saat melawan Guinea, skuad asuhan Shin Tae-yong akan tergabung di Grup A bersama Prancis, Amerika Serikat dan Selandia Baru.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar