Pasalnya pelatih berusia 57 tahun itu mampu mengantarkan mereka menuju ajang multi olahraga ternama dunia.
"Yang pasti, babak pertama hari ini (kemarin) sangat sulit, tetapi kami berhasil bangkit dan mendapatkan hasil yang bagus," kata Jasim, dikutip SuperBall.id dari laman resmi AFC.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pelatih, dia telah mengalami banyak tekanan sepanjang turnamen dan mendapat kritik."
"Tetapi dia berhasil membawa kami lolos (Olimpiade)," jelasnya.
Di lain sisi, mimpi Timnas U-23 Indonesia menuju Olimpiade belum sirna.
Shin Tae-yong dan anak asuhnya masih memiliki satu cara lain untuk mendapatkan tiket tersebut.
Kini, Garuda Muda akan menghadapi babak play-off melawan perwakilan Afrika yakni Guinea.
Pertandingan memperebutkan satu tiket sisa Olimpiade itu akan berlangsung pada Kamis (9/5/2024).
Pierre Pibarot Stadium, Paris, akan menjadi lokasi pertandingan play-off itu.
Baca Juga: Indonesia Vs Irak Sama Kuat 1-1, Diwarnai Blunder Ernando Lanjut Babak Tambahan
Jelang laga itu, Indonesia mendapat dukungan dari Ali Jasim.
Bomber berusia 20 tahun itu berharap Garuda Muda bisa mengikuti jejak timnya.
Sebab, ia ingin melihat tim-tim Asia mendominasi ajang tersebut.
"Saya (juga) berharap empat tim Asia bisa lolos dan semoga Indonesia beruntung di Paris melawan Guinea," pungkasnya.
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : | The-AFC.com |
Komentar