Teknik, permainan cepat, dan kecemerlangan pemain yang bermain di Eropa menjadi kunci Indonesia untuk bisa bersaing dengan tim-tim papan atas di Benua Kuning.
Sayangnya, tim Merah-Putih gagal melaju ke partai final setelah kalah 0-2 dari Uzbekistan.
Indonesia kemudian harus puas finis di posisi keempat setelah takluk 1-2 dari Irak di laga perebutan tempat ketiga.
Kekalahan itu sekaligus membuat Indonesia gagal meraih tiket otomatis ke Olimpiade Paris 2024.
Vietnam dan Indonesia memang mengadopsi gaya bermain yang berbeda untuk meraih prestasi di Piala Asia U-23.
Namun, keduanya telah meledakkan emosi para penggemar dan menampilkan generasi pemain berbakat dari masing-masing negara.
Menariknya, kedua tim juga memiliki banyak kesamaan dalam perjalanan mereka sepanjang turnamen.
Setidaknya ada lima kesamaan di antara generasi Vietnam 2018 dan Indonesia 2024.
Pertama, kedua tim dilatih oleh pelatih yang berasal dari Korea Selatan.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar