Oleh karena itu, pelatih asal Korea Selatan tersebut juga akan lebih waspada dalam menjaga keselamatannya.
FAM mengaku akan mengambil tindakan pengamanan yang tepat, terutama di pemusatan latihan pada Juni mendatang.
“Dia memahami apa yang terjadi dan dia mengambil tindakan pencegahan," kata Hamidin, dikutip SuperBall.id dari SinarHarian.com.my.
“Seperti halnya pemusatan latihan nasional pada bulan Juni ini, kami lebih berhati-hati terutama dalam hal keamanan di dalam dan luar negeri,” ujarnya.
Selain Akhyar dan Faisal, mantan kapten Timnas Malaysia Safiq Rahim juga menjadi korban penyerangan.
Baca Juga: Stok Pemain Keturunan Terbatas, Bos FAM Akui Malaysia Tak Bisa Seperti Timnas Indonesia
Menurut laporan, kaca belakang mobil Safiq dipecahkan oleh orang tak dikenal dalam insiden Selasa malam di Johor Baru.
Insiden penyerangan yang dialami sejumlah pesepak bola Malaysia tentu mencoreng citra sepak bola Negeri Jiran.
Untuk itu, Hamidin telah mengeluarkan seruan kepada semua pihak untuk bersatu memulihkan citra sepak bola Malaysia.
Ia mengatakan permasalahan tersebut bisa berdampak buruk terhadap citra sepak bola Malaysia dan perlu diatasi oleh semua pihak.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | SinarHarian.com.my |
Komentar