SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Malaysia, Kim Pan-gon, ikut mengambil tindakan pencegahan menyusul insiden penyerangan yang menimpa dua anak didiknya.
Dua winger Timnas Malaysia menjadi korban aksi kejahatan hanya dalam kurun waktu kurang dari sepekan.
Kamis pekan lalu, Akhyar Rashid dipukul di bagian kepala dan badan oleh orang tak dikenal.
Tersangka juga merampas dompet dan telepon genggam winger Terengganu FC itu sebelum melarikan diri.
Baca Juga: Kim Pan-gon Diisukan Mundur, PSSI-nya Malaysia Sebut Ada yang Berniat Jahat kepada Harimau Malaya
Dua hari kemudian, giliran Faisal Halim yang menjadi korban penyerangan oleh orang tak dikenal.
Pemain Selangor FC itu disiram air keras oleh orang tak dikenal di sebuah pusat perbelanjaan di Petaling Jaya.
Akibatnya, Faisal harus menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Shah Alam.
Bahkan, kondisi Faisal bisa dibilang cukup mengkhawatirkan setelah mengalami luka bakar derajat empat.
Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin Mohd Amin, mengatakan Kim Pan-gon memahami situasi ini.
Oleh karena itu, pelatih asal Korea Selatan tersebut juga akan lebih waspada dalam menjaga keselamatannya.
FAM mengaku akan mengambil tindakan pengamanan yang tepat, terutama di pemusatan latihan pada Juni mendatang.
“Dia memahami apa yang terjadi dan dia mengambil tindakan pencegahan," kata Hamidin, dikutip SuperBall.id dari SinarHarian.com.my.
“Seperti halnya pemusatan latihan nasional pada bulan Juni ini, kami lebih berhati-hati terutama dalam hal keamanan di dalam dan luar negeri,” ujarnya.
Selain Akhyar dan Faisal, mantan kapten Timnas Malaysia Safiq Rahim juga menjadi korban penyerangan.
Baca Juga: Stok Pemain Keturunan Terbatas, Bos FAM Akui Malaysia Tak Bisa Seperti Timnas Indonesia
Menurut laporan, kaca belakang mobil Safiq dipecahkan oleh orang tak dikenal dalam insiden Selasa malam di Johor Baru.
Insiden penyerangan yang dialami sejumlah pesepak bola Malaysia tentu mencoreng citra sepak bola Negeri Jiran.
Untuk itu, Hamidin telah mengeluarkan seruan kepada semua pihak untuk bersatu memulihkan citra sepak bola Malaysia.
Ia mengatakan permasalahan tersebut bisa berdampak buruk terhadap citra sepak bola Malaysia dan perlu diatasi oleh semua pihak.
“Kita perlu memulihkan semuanya agar hal seperti ini tidak terulang kembali," kata Hamidin.
"Kita perlu berupaya memperbaiki situasi ini sebaik mungkin."
“Semua pihak mempunyai peran masing-masing, tidak hanya pihak berwenang, media, fans, klub, MFL dan FAM untuk bersatu mengekang dan mengatasi masalah ini,” tambahnya.
Hamidin juga menolak tuduhan bahwa masalah ini terkait erat dengan kepemimpinannya dan semuanya akan berakhir jika ia mengundurkan diri sebagai presiden FAM.
“Saya tahu apa yang saya lakukan, itu semua ikhlas dilakukan untuk sepak bola tanpa ada kepentingan pribadi."
"Pernyataan itu murni spekulasi, serahkan saja pada pihak yang berwajib,” imbuhnya.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | SinarHarian.com.my |
Komentar