Baca Juga: Suka Ngomel saat Bermain, Shin Tae-yong Puji Peran Nathan Tjoe-A-On di Timnas Indonesia
Hanya berselang sekitar sebulan, dia kembali menjadi sosok kontroversial saat memimpin Ligue 1 antara Nice dan Nantes.
Pada menit ke-19, dia tak menghadiahi penalti ke Nantes ketika bola menyentuh kedua lengan Mattia Viti.
Mendekati akhir laga, dia malah menghadiahi penalti kontroversial ke Nice ketika bola menyentuh lengan Jean-Charles Castelletto.
Letexier menghukum pemain Nantes Kader Bamba kartu merah, termasuk kiper Alban Lafont akibat kartu kuning kedua.
Beberapa hari kemudian, Letexier menerima ancaman pembunuhan melalui media sosial.
Dalam wawancara dengan media olahraga ternama Prancis, L'Equipe, dia mempertahankan keputusannya.
"Seorang wasit sudah biasa dinilai berdasarkan keputusan teknisnya," ucapnya.
Menurutnya, semua keputusan di lapangan mempunyai konsekuensi kolektif karena mencerminkan seluruh wasit yang bertugas.
"Namun, ada juga konsekuensi individual, banyak ancaman yang diderita selama menjalankan profesi saya sebagai juru sita," ungkapnya.
Sebagai juru sita, yang terbiasa berhadapan dengan kerasnya kehidupan, Letexier sering mendapat berbagai ancaman hingga pembunuhan.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | SuperBall.id, FIFA.com, Time.news |
Komentar