SUPERBALL.ID - Jose Mourinho menilai bintang Tottenham Hotspur Son Heung-min seharusnya bermain untuk tim Liga Inggris lainnya.
Mantan bos Spurs itu membuat kesal para pendukungnya setelah bersikeras bahwa pemain internasional Korea Selatan itu harus memenangi gelar setiap tahun mengingat kemampuan sepak bolanya.
Mourinho dipecat oleh The Lilywhites pada tahun 2021 tetapi tidak menahan komentarnya seputar pemain berusia 31 tahun itu.
"Saya tidak memandang Son sebagai pemain Korea," ujar Mourinho sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Sportbible.
"Saya melihat Son sebagai salah satu pemain terbaik di dunia, mungkin pendukung Tottenham tidak akan senang dengan apa yang saya katakan, itu bukannya tidak sopan."
"Dia bisa memenangkan gelar, dia bisa bermain untuk tim terbaik."
Baca Juga: Jose Mourinho Isyaratkan Kembali ke Liga Inggris untuk Hadapi Chelsea, Man United dan Spurs?
Menurut Mourinho, Son seharusnya bisa bermain untuk tiga klub besar Liga Inggris lainnya seperti Manchester City, Liverpool atau Chelsea.
Selain itu, Son juga dinilai bisa berkarier bersama tim-tim papan atas di luar Inggris karena kemampuannya yang luar biasa.
"Dia bisa saja bermain di Inggris untuk Man City, untuk Liverpool, untuk Chelsea," lanjut Mourinho.
"Bisa saja di luar negeri, bermain untuk salah satu tim papan atas."
"Dia memiliki mobilitas pemain menyerang yang modern."
"Dia bisa bermain di tengah, dari samping, melebar hingga masuk ke dalam."
Namun, Son nyatanya memilih setia bersama Totenham selama sembilan tahun dengan mencetak 162 gol yang mengesankan untuk klub.
Menyusul kepergian striker utama Harry Kane ke Bayern Muenchen awal tahun ini, Son kemudian ditunjuk sebagai kapten tim oleh pelatih Spurs, Ange Postecgolou.
Pemain berusia 31 tahun itu pernah menekankan betapa klub sangat berarti baginya secara pribadi.
"Saya hanya ingin memastikan saya membuat semua orang senang dengan bermain di level teratas," ujar Son pada tahun 2019.
"Misalnya, ketika saya bermain untuk Spurs, berapa banyak bendera Korea yang Anda lihat?"
"Saya ingin mempertahankan level saya setinggi mungkin selama saya bisa, untuk membalas budi mereka. Ini sangat penting bagi saya."
Son merasa dirinya harus mengambil banyak tanggung jawab dengan selalu memberikan penampilan terbaiknya di lapangan.
"Apakah saya merasa seperti duta besar negara saya? Tentu saja, saya harus melakukannya," ujarnya.
"Contoh lainnya yaitu ketika kita bermain pada jam 3 sore, itu berarti tengah malam di Korea."
"Saat kami bermain di Liga Champions pada jam 8 malam, saat itu jam lima pagi (di Korea) dan mereka masih menonton di TV."
"Saya harus membayarnya, saya mengambil banyak tanggung jawab."
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Sportbible.com |
Komentar