SUPERBALL.ID - Timnas Indonesia akan menjalani dua pertandingan penting di ajang putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Saat ini, skuad Garuda menempati peringkat dua klasemen sementara Grup F dengan mengumpulkan 7 poin dari empat laga yang dimainkan.
Asnawi Mangkualam dkk unggul empat angka atas Timnas Vietnam yang berada di posisi ketiga dengan torehan 3 poin.
Posisi puncak klasemen Grup F ditempati oleh Timnas Irak yang sudah dipastikan lolos ke tahap kualifikasi berikutnya usai menyapu bersih empat pertandingan dengan kemenangan.
Sementara posisi juru kunci dihuni oleh Timnas Filipina yang baru menorehkan 1 poin.
Dengan dua laga tersisa di Grup F, Timnas Indonesia berpeluang besar lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Satu kemenangan dari dua laga sisa tersebut sudah cukup bagi Timnas Indonesia melaju ke tahap kualifikasi berikutnya.
Apalagi tim besutan Shin Tae-yong itu akan bermain di kandang sendiri dengan menjamu Irak (6 Juni 2024) dan Filipina (11 Juni 2024).
Baca Juga: Digaji Jauh Lebih Kecil dari Shin Tae-yong, Pelatih Timnas Malaysia Dituntut Setinggi Langit
Namun, menjelang berlangsungnya laga tersebut, rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), yang akan dijadikan sebagai venue pertandingan Timnas Indonesia, terancam rusak.
Seperti diketahui, SUGBK juga akan menjadi tempat digelarnya konser boyband asal Korea Selatan (NCT Dream) pada Sabtu (18/5/2024).
Adapun harga tiket konser tersebut dijual lebih mahal dari harga tiket pertandingan Timnas Indonesia, yakni mulai Rp 1,05 juta hingga Rp 3,35 juta.
Sedangkan tiket Timnas Indonesia dijual paling murah seharga Rp 250 ribu dan paling mahal Rp 1,25 juta.
Sebagaimana pantauan SuperBall.id dalam akun Instagram Dyandraglobal, penonton yang akan menghadiri konser NCT Dream akan membeludak menyusul tiket yang terjual habis.
Untuk mengetahui kesiapan SUGBK, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi mengecek kondisi rumput stadion pada Selasa (14/5/2024) sore WIB.
Dalam foto yang diunggah PSSI, terlihat panggung besar sudah berdiri di area lapangan.
Yunus pun mengakui kondisi rumput kini jauh lebih bagus ketimbang saat melawan Vietnam di tanggal 21 Maret kemarin.
Ia berharap, setelah digunakan konser, SUGBK dapat segera dibenahi untuk persiapan pertandingan Timnas Indonesia.
"Mudah-mudahan setelah konser NCT Dream segera dibenahi dan dimaksimalkan pemeliharaannya," kata Yunus Nusi dikutip SuperBall.id dari laman resmi PSSI.
"Nanti 6 hari setelah konser, saya akan kembali untuk melihat rumput di GBK."
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengaku sudah berkomunikasi dengan Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK).
"Sudah (komunikasi dengan pengelola GBK). Saya tekankan kepada GBK untuk rumputnya harus sesuai standar internasional karena ini pertandingan Kualifikasi Piala Dunia," ucap Erick beberapa hari yang lalu.
"Jadi bebannya bukan di saya, tetapi di GBK untuk kesiapan rumput."
Mengingat waktu yang berdekatan antara gelaran konser dan laga Timnas Indonesia, tentu kondisi rumput SUGBK akan menjadi sorotan.
Apabila rumput SUGBK tidak memiliki cukup waktu untuk segera dibenahi setelah gelaran konser, maka bukan tidak mungkin laga Timnas Indonesia dipindahkan ke Stadion JIS (Jakarta International Stadium) yang juga bertaraf internasional.
Meski demikian, ada beberapa keuntungan yang akan dimiliki Timnas Indonesia jika venue terpaksa dipindah ke JIS.
Kapasitas penonton di Stadion JIS (82.000) jauh lebih besar ketimbang SUGBK (78.000).
Selain itu, jarak tribune penonton yang sangat dekat dengan lapangan bisa memberikan tekanan lebih kepada tim lawan.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar