Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Erick Thohir Tegaskan Naturalisasi Jadi Program Jangka Panjang Demi Timnas Indonesia

By M Hadi Fathoni - Jumat, 17 Mei 2024 | 21:05 WIB
Kebahagiaan para pemain timnas U-23 Indonesia, Ramadhan Sananta, Komang Teguh dan Ketum PSSI Erick Thohir usai mengalahkan Korea Selatan dalam perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Kamis (25/4/2024).
PSSI
Kebahagiaan para pemain timnas U-23 Indonesia, Ramadhan Sananta, Komang Teguh dan Ketum PSSI Erick Thohir usai mengalahkan Korea Selatan dalam perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Kamis (25/4/2024).

SUPERBALL.ID - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, memastikan program naturalisasi Timnas Indonesia tidak akan dihentikan.

Untuk saat ini, skuad Garuda sudah kebanjiran nama-nama pemain naturalisasi atau keturunan.

Setidaknya, ada sekitar 12 pemain yang berstatus sebagai pemain keturunan.

Mereka adalah Elkan Baggott, Nathan Tjoe-A-On, Marc Klok, Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Rafael Struick, Ivar Jenner, Justin Hubner, Jay Idzes, Thom Haye, dan Ragnar Oratmangoen.

Tak hanya itu, ada satu pemain lagi yang baru-baru ini resmi menyandang status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).

Pemain yang dimaksud adalah sang kiper milik FC Dallas, yakni Maarten Paes.

Selain itu, PSSI juga tengah mengerjakan proses naturalisasi dua pemain lainnya.

Calvin Verdonk dan Jens Raven saat ini tengah menunggu proses naturalisasi mereka selesai.

Harapannya, mereka bisa mengambil sumpah sebagai WNI pada awal Juni mendatang.

Baca Juga: Dua Faktor Ini Buat Erick Thohir Naksir Berat ke Shin Tae-yong, Alasan di Balik Perpanjangan Kontrak Terungkap

Dengan begitu, setidaknya Indonesia akan memiliki 15 pemain naturalisasi atau keturunan.

Adanya program naturalisasi ini menuai pro dan kontra.

Banyak para penggemar yang mendukung program ini, tetapi tak sedikit pula yang menolaknya.

Lalu, program ini juga kerap kali dibahas pada rapat kerja (Raker) antara PSSI, Kemenpora, dan Komisi X DPR RI.

Beberapa anggota dewan sering kali menanyakan kepada PSSI dan Kemenpora kapan program ini berakhir.

Mereka juga menanyakan berapa pemain lagi yang akan dinaturalisasi untuk membela Timnas Indonesia.

Kini, seluruh polemik soal naturalisasi itu ditanggapi langsung oleh Ketum PSSI, yakni Erick Thohir.

Terkait hal tersebut, Erick mengaku tak bisa menjawab secara pasti.

Sebab pihaknya harus melihat ketersediaan para pemain lokal dan diaspora.

Baca Juga: Dua Pemain Keturunan Indonesia Hiasi Skuad Sementara Timnas Belanda untuk Euro 2024

Sebelumnya, Erick juga sempat mengatakan bahwa pihaknya akan mencoba menaturalisasi sekitar 150 pemain pada masa kepemimpinannya.

Namun, itu hanyalah sebuah bahasa kiasan saja.

Ia juga tidak akan melupakan para pemain yang berkembang di kompetisi lokal.

"Saya gak bisa jawab, tergantung talent pool yang ada," kata Erick, dalam acara ROSI.

"Ya masa menaturalisasi 150 orang, kemarin tim nasional U-23 ada empat pemain, yang lain pemain Indonesia," jelasnya.

Kendati demikian, hanya ada satu hal yang bisa dipastikan pria berusia 53 tahun tersebut.

Ia memastikan program ini akan terus dilanjutkan.

Menurut Erick, ini adalah sebuah realita di dunia sepak bola.

Ia juga mengambil contoh dari sepak bola Eropa yang juga memiliki program naturalisasi.

Baca Juga: Timnas Indonesia TC 27 Mei, 2 Pemain Masih Sembunyi, Kata Sumardji Biar Menarik

Sebagai contoh, ia mengatakan ada pemain asal Inggris yang kini justru membela Timnas Jerman.

Pemain tersebut tak lain dan tak bukan adalah Jamal Musiala.

Ada juga contoh kasus seperti Aymeric Laporte.

Awalnya, eks bek Manchester City itu merupakan pemain berkebangsaan Prancis.

Namun, kini ia memutuskan untuk bermain bersama Timnas Spanyol.

Meski tetap menjalankan program naturalisasi, Erick tetap berencana menguatkan sepak bola lokal.

Sebab, ia ingin ada keseimbangan di sepak bola Tanah Air dan diaspora.

"Realita di dunia seperti itu, ada pemain Inggris tiba-tiba jadi pemain tim nasional Jerman."

"Memang seperti itu, tinggal kesempatannya kita harus punya program yang baik."

Baca Juga: Soal Naturalisasi, Erick Thohir Tolak Pemain Mata Duitan yang Memanfaatkan Timnas Indonesia

"Harus ada grassroot, ada liga, ada tim nasional," jelasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : M Hadi Fathoni
Sumber : Youtube

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X