Akibat tiga kekalahan tersebut, Vietnam tak lagi menyandang sebagai raja ASEAN (disalip Thailand) setelah peringkatnya merosot (keluar dari 100 besar) di ranking FIFA.
Bahkan Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) terpaksa mengakhiri kontrak lebih awal dengan sang pelatih Philippe Troussier.
VFF kemudian menunjuk pelatih asal Korea Selatan, Kim Sang-sik, untuk mengganti tugas Troussier di Timnas Vietnam.
Menjelang pertemuan dengan Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024, Timnas Vietnam dinilai akan lebih kuat.
Menurut laporan yang dimuat media Vietnam Thanhnien, setidaknya ada tiga alasan mengapa Golden Star Warriors lebih kuat daripada Timnas Indonesia.
Pertama, di ASEAN Cup 2024 nanti, Vietnam akan menghadapi Indonesia di kandang sendiri.
Pertandingan kedua tim dijadwalkan bergulir pada 30 November 2024.
Dalam tujuh tahun terakhir, Vietnam hanya kalah satu kali di Stadion My Dinh menghadapi lawan dari Asia Tenggara, yaitu kekalahan 0-3 melawan Timnas Indonesia Maret lalu.
"Secara umum, bisa bermain di rumah (Stadion My Dinh), tidak harus bermain api di Stadion Gelora Bung Karno merupakan sebuah keuntungan besar," tulis Thanhnien dalam laporannya.
"Namun kuncinya tetap ada pada tim Vietnam itu sendiri."
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | thanhnien.vn |
Komentar