SUPERBALL.ID - Konfederasi Sepak Bola (AFC) telah merilis peringkat atau ranking terbaru kompetisi klub di Asia pada Senin (27/5/2024).
Ranking kompetisi Asia atau klasemen liga di Asia adalah sistem peringkat yang diluncurkan oleh AFC sejak tahun 2014.
Pemeringkatan didasarkan pada kinerja klub di Liga Champions Asia dan Piala AFC.
Nantinya, peringkat kompetisi bakal menentukan alokasi slot tiap negara untuk berlaga di kompetisi antarklub Asia.
Baca Juga: Bojan Hodak Ungkap Penggawa Persib Bandung Sempat Gugup Sebelum Hajar Madura United
Oleh sebab itu, memiliki peringkat liga domestik yang tinggi dalam daftar tentu merupakan sesuatu yang penting.
Berdasarkan rilis terbaru AFC, liga terbaik di Asia saat ini dipegang oleh Liga Arab Saudi dengan 103,1 poin.
Sementara posisi kedua hingga keempat berturut-turut ditempati Jepang, Korea Selatan, dan Uni Emirat Arab.
Adapun kompetisi liga domestik Indonesia alias Liga 1 berada di posisi ke-28 dalam ranking terbaru.
Dengan mengoleksi 14,8 poin, Liga 1 berada di bawah lima kompetisi domestik di Asia Tenggara.
Tepatnya, Indonesia berada di bawah Thailand (8), Malaysia (12), Vietnam (14), Singapura (23), dan Filipina (25).
Indonesia bahkan berada di bawah negara-negara dengan ranking FIFA lebih rendah seperti Bangladesh.
Buruknya peringkat Liga 1 tidak lepas dari performa buruk wakil-wakil Indonesia di kompetisi antarklub Asia.
Alih-alih lolos dan bersaing di Liga Champions Asia, wakil Indonesia justru gagal berbicara banyak di Piala AFC.
Pada musim ini, Bali United dan PSM Makassar menjadi dua wakil Indonesia di Piala AFC.
Sayangnya, kedua tim tersebut gagal lolos dari fase grup zona ASEAN di kompetisi antarklub kasta kedua di Asia itu.
Bali United kalah bersaing dengan Central Coast Mariners (Australia) dan Terengganu FC (Malaysia).
Sedangkan PSM Makassar belum mampu mengungguli Sabah FC (Malaysia) dan Hai Phong (Vietnam).
Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia juga beberapa kali menyinggung kualitas Liga 1.
Teranyar, pelatih asal Korea Selatan itu menyoroti kualitas kompetisi di Tanah Air usai Piala Asia 2023.
Shin Tae-yong menilai Liga 1 dan Liga 2 masih belum begitu baik dari segi kualitas.
Hal ini membuat pelatih berusia 54 tahun itu kesulitan mencari pemain yang berkualitas dari kompetisi domestik.
Untuk itu, Shin Tae-yong berharap PSSI maupun PT LIB selaku operator bisa meningkatkan kualitas liga.
Ia menilai kualitas kompetisi domestik akan berdampak ke performa tim nasional suatu negara.
"Saya sudah mengatakannya berkali-kali, liga Indonesia harus lebih kuat," kata Shin Tae-yong.
"Jadi bisa memberikan dampak positif ke performa Timnas Indonesia," tambahnya.
Berikut daftar lengkap peringkat kompetisi Asia.
✨ ???????????????????????????????????????? ???????????? ???????????????????????? ???????????? ???????????????? ???????????????????????????????????????????????? ???????????????????????????? ✨#ACLE | #ACLTwo | #ChallengeLeague
— #ACL (@TheAFCCL) May 27, 2024
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | X.com |
Komentar