Bagi Sancho, laga final Liga Champions menjadi kesempatan untuk menebus kesalahannya di masa lalu.
Sancho pernah dikritik karena gagal mengonversi penalti di final Piala Eropa 2020 melawan Italia di Wembley.
Selain itu, final Liga Champions juga memberi Sancho kesempatan untuk membuktikan bahwa masa kelam di Manchester United bukan kesalahannya.
Di Old Trafford, Sancho hanya mencetak 12 gol dalam 82 penampilan.
Ia berselisih dengan manajer Man United Erik ten Hag awal musim ini dan tidak dimainkan sejak September.
Sancho kembali ke Dortmund, klub tempat ia mengukir namanya sebagai pemain muda, pada Januari lalu.
Pemain berusia 24 tahun itu tampil mengesankan selama enam bulan masa pinjamannya dari Man United.
“Bukan situasi yang mudah pada Januari lalu untuk membawa Jadon kembali ke Dortmund,” kata Sebastian Kehl, direktur olahraga Dortmund.
“Tetapi kami sadar bahwa Jadon memiliki kemampuan untuk tampil cemerlang, menjadi penentu dan membawa kami ke level yang lebih tinggi."
“Jadon adalah individu yang hebat, pemain hebat dan pengalaman yang diperolehnya di Manchester membantunya untuk tampil baik sekarang."
"Dia akan menjadi pemain penting bagi kami pada Sabtu ini (Minggu dini hari). Dia akan menunjukkan kepada dunia bahwa Jadon Sancho benar-benar kembali," tambahnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Reuters.com, AFP.com |
Komentar