Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Pakar Malaysia Blak-blakan, Harimau Malaya Takkan Lolos ke Piala Dunia 2026

By Taufik Batubara - Rabu, 5 Juni 2024 | 07:12 WIB
Pelatih Timnas Malaysia Kim Pan-gon (tengah) berpose bersama skuadnya di Kuala Lumpur International Airport, Sepang, 4 Juni 2024, sebelum bertolak ke Bishkek, Kirgistan, untuk lanjutan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.
FACEBOOK.COM/FAMALAYSIAOFFICIAL
Pelatih Timnas Malaysia Kim Pan-gon (tengah) berpose bersama skuadnya di Kuala Lumpur International Airport, Sepang, 4 Juni 2024, sebelum bertolak ke Bishkek, Kirgistan, untuk lanjutan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.

SUPERBALL.ID - Peluang Timnas Malaysia untuk lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 diakui sangat tipis oleh pakar sepak bolanya sendiri.

Kritikus bola negeri itu, Zulakbal Abdul Karim, sama sekali tak terkejut melihat harapan Harimau Malaya yang berada di ujung tanduk.

Skuad asuhan Kim Pan-gon itu hanya menyisakan dua pertandingan kualifikasi melawan Kirgistan 6 Juni dan Taiwan 11 Juni.

Mereka baru mengoleksi 6 poin dari empat pertandingan di Grup D.

Timnas Malaysia berada di posisi ketiga klasemen grup di belakang Kirgistan dan Oman, yang masing-masing memiliki 9 poin.

Sedangkan Taiwan menjadi juru kunci klasemen dengan 0 poin.

Hanya dua tim teratas grup yang berhak lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Juga: Awan Hitam Terus Menyelimuti Timnas Malaysia, FAM: Kim Pan-gon Harusnya Punya Rencana Cadangan

Sebanyak 18 dari 36 tim akan bersaing di putaran ketiga, fase yang menyediakan langsung tiket lolos ke Piala Dunia 2026.

Yang berhak mendapatkan tiket lolos itu adalah enam tim yang berasal dari juara dan runner-up tiga grup.

Kim Pan-gon mengakui bahwa timnya sangat membutuhkan keajaiban untuk bisa tampil di Piala Dunia 2026.

Pakar sepak bola Negeri Jiran itu, Zulakbal Abdul Karim, blak-blakan mengakui bahwa Timnas Malaysia kemungkinan besar gagal.

"Kecil kemungkinannya kami lolos karena krisis cedera yang kami hadapi. Kami juga harus menghadapi tim kuat (Kirgistan) di kandang mereka," ungkap Zulakbal, sebagaimana dikutip dari New Straits Times.

Kekuatan Timnas Malaysia kali ini memang sangat memprihatinkan.

Sederet strikernya tak bisa tampil karena cedera, mulai dari Darren Lok, Arif Aiman, Romel Morales, Syafiq Ahmad, Akhyar Rashid, hingga Faisal Halim.

Kiper utama Syihan Hazmi Mohamed dan bek kanan Azam Azmi Murad juga ikut absen akibat cedera.

Menurut Zulakbal, kans yang sangat kecil itu sangat wajar diterima timnasnya.

"Ini bukan masalah besar karena kami belum pernah lolos ke Piala Dunia sebelumnya," tegasnya.

Baca Juga: Malaysia Raih Hasil Mengkhawatirkan di Laga Uji Coba Lawan Klub Lokal, Fans Diminta Tenang

Yang menjadi pertanyaan besar adalah, lanjut Zulakbal, apa yang akan dilakukan para penanggung jawab sepak bola Malaysia setelah perjuangan di kualifikasi ini berakhir.

Dia lalu membongkar kenyataan dalam pengelolaan sepak bola di negerinya, "Kami telah menghadapi masalah yang sama selama bertahun-tahun dan tidak ada yang berubah."

Guru besar Fakultas Ilmu Olahraga dan Kepelatihan Universitas Pendidikan Sultan Idris, Malaysia, itu menegaskan urgensi fokus pada menghasilkan talenta-talenta bagus dari level pemain muda dan mengembangkan mereka ke tim senior.

Menurutnya, kompetisi sepak bola Malaysia M-League juga harus menjadi platform bagi para pemain untuk mengasah keterampilan dan meningkatkan performa mereka.

Pembangunan pemain muda, tandasnya, harus lebih ditekankan dan wajib menciptakan sosok-sosok yang bisa masuk ke tim senior nasional dengan lancar.

Menurutnya, percuma memiliki Kementerian Pendidikan, Akademi Mokhtar Dahari, dan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) yang terlibat dalam pengembangan generasi muda jika mereka tak memiliki pemikiran dan filosofi yang sama.

Zulakbal mengatakan, krisis cedera pemain saat ini membuktikan pentingnya memiliki liga domestik yang berkualitas untuk memasok talenta.

"Cedera adalah bagian tak terpisahkan dari permainan. Seharusnya pelatih sudah merencanakannya jauh-jauh hari. Talent pool-nya ada, tapi pertanyaannya apakah mereka memenuhi standar," ucap Zulakbal.

Jadi, tambahnya, pengembangan sepak bola Malaysia membutuhkan M-League yang berstandar tinggi, sehingga memiliki pemain berkualitas untuk memperluas pilihan pelatih tim nasional.

"Kami selama ini mengandalkan wajah-wajah biasa, dan itu bukan pertanda baik," kritik Zulakbal.

Baca Juga: Resmi Jadi WNI, Calvin Verdonk Sudah Bisa Bela Timnas Indonesia? Ini Jawaban Ketum PSSI

Timnas Malaysia akan menghadapi Kirgistan di Stadion Dolen Omurzakov, Bishkek, Kamis (6/6/2024) pukul 22.00 WIB.

Pada pertemuan pertama di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 16 November 2023, Malaysia menang 4-3 setelah sempat tertinggal 1-3.

Kemenangan itu cukup dramatis karena terjadi bunuh diri pemain Kirgistan dan gol injury time Faisal Halim menit ke-90+3.

Setelah tampil di Bishkek, pasukan Kim Pan-gon kembali ke negerinya untuk bersiap-siap menjamu Taiwan, Selasa (11/6/2024) pukul 20.00 WIB.

Seperti halnya terhadap Kirgistan, Harimau Malaya juga menang dalam pertemuan pertama dengan Taiwan dengan skor 1-0 lewat gol Darren Lok.

Sayangnya, penentu kemenangan Malaysia pada pertemuan pertama dengan Kirgistan dan Taiwan itu, Faisal Halim dan Darren Lok, absen dalam dua laga terakhirnya ini.


Editor : Taufik Batubara
Sumber : SuperBall.id, NST.com.my

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X