Meluruskan polemik di atas soal apakah Timnas Indonesia benar-benar mencetak sejarah baru atau tidak, berikut penjelasan selengkapnya.
Sepanjang sejarah Kualifikasi Piala Dunia, Timnas Indonesia telah tampil dalam 14 edisi berbeda (1958, 1974, 1978, 1982, 1986, 1990, 1994, 1998, 2002, 2006, 2010, 2014, 2022, 2026).
Menariknya, dari 14 kali keikutsertaan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, baru kali ini mereka melaju ke babak yang menyediakan tiket langsung ke putaran final.
Sebagai contoh pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2024, ketika itu memang Timnas Indonesia tampil hingga putaran ketiga.
Di putaran ketiga itu, Indonesia tergabung di Grup E bersama Iran, Qatar, dan Bahrain.
Indonesia finis sebagai tim juru kunci Grup E setelah gagal menorehkan poin dalam enam pertandingan yang dimainkan.
Iran (12 poin) dan Qatar (10 poin) menjadi dua tim terbaik Grup E saat itu.
Namun mereka tidak mendapatkan tiket langsung ke Piala Dunia, melainkan hanya lolos ke putaran keempat kualifikasi.
Sama halnya saat Kualifikasi Piala Dunia 1986, pencapaian Indonesia ketika itu tidak lebih baik daripada sekarang.
Meski hanya membutuhkan empat langkah untuk tampil di Piala Dunia, Indonesia terhenti di fase yang tidak menyediakan tiket langsung ke putaran final.
Dalam Kualifikasi Piala Dunia 1986, langkah Indonesia dihentikan oleh Korea Selatan di putaran kedua dengan skor agregat 6-1.
Itu artinya, pernyataan Erick Thohir adalah benar bahwa Timnas Indonesia saat ini berhasil mencetak sejarah baru karena bisa melaju ke tahap kualifikasi yang menyediakan tiket langsung putaran final.
Di putaran tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia akan menempati pot unggulan terakhir (pot 6).
Sebanyak 18 tim tim peserta kualifikasi putaran ketiga akan dibagi menjadi tiga grup yang berisikan enam tim.
Nantinya, dua tim yang berhasil finis di posisi teratas klasemen masing-masing grup berhak mendapatkan tiket ke putaran final Piala Dunia 2026.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar