Menurut Ferry, keterbatasan waktu membuat PT LIB sulit untuk menggelar Championship Series.
"Kalau menggunakan Championship Series lagi, maka ini akan mundur jauh," kata Ferry.
"Jadi bukan tidak bagus. Championship Series ini animonya besar, dari sisi produk sendiri mengilap."
"Tapi kebutuhan waktunya yang tidak mencukupi sehingga harus kembali ke kompetisi penuh seperti sebelumnya," tambahnya.
Baca Juga: Liga 1 Indonesia Peringkat Ke-6 di ASEAN, Erick Thohir: Keterlaluan
Penghapusan Championship Series membuat Borneo FC bisa dikatakan menjadi korban regulasi satu musim.
Pasalnya, Borneo FC akan menjadi juara Liga 1 2023/2024 andai regulasi Championship Series tidak diterapkan.
Musim lalu, Borneo FC hanya menjadi juara Reguler Series dengan torehan 70 poin dari 34 pertandingan.
Klub berjuluk Pesut Etam itu unggul delapan poin atas Persib Bandung yang finis di posisi kedua Reguler Series.
Namun, Borneo FC gagal menjadi juara Liga 1 setelah langkahnya kandas di babak semifinal Championship Series.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar