Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Timnas Indonesia Jumpa Bahrain, Media Vietnam: Masih Ingat Dibantai 10-0 Nggak?

By Eko Isdiyanto - Jumat, 28 Juni 2024 | 15:17 WIB
Ekspresi suporter Timnas Indonesia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Filipina, Selasa (11/6/2024) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ekspresi suporter Timnas Indonesia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Filipina, Selasa (11/6/2024) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

SUPERBALL.ID - Media Vietnam coba mengungkit luka lama Timnas Indonesia saat bersua Bahrain usai tergabung di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Hasil drawing putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 menempatkan Timnas Indonesia di Grup C bersama masa lalu kelam bernama Bahrain.

Namun, sebenarnya bukan Bahrain satu-satunya lawan yang harus diwaspadai Timnas Indonesia dan memberikan mimpi buruk kepada Skuad Garuda.

Selain Timnas Indonesia dan Bahrain, Grup C juga dihuni China, Arab Saudi, Australia dan Jepang, lawan tangguh untuk tim besutan Shin Tae-yong.

Meski begitu, Bahrain merupakan masa lalu kelam bagi dunia sepak bola Indonesia, khususnya di level tim nasional.

Bagaimana tidak, Skuad Garuda yang saat itu ditukangi Aji Santoso dihajar habis-habisan hingga tak ada harga dirinya oleh Bahrain.

Bertempat di Bahrain National Stadium, Timnas Indonesia yang diperkuat nama-nama seperti Gunawan Dwi Cahyo, Irfan Bachdim, Diego Michiels hingga Ferdinan Sinaga dibantai 10 gol tanpa balas.

Tepatnya di tanggal 19 Februari 2012, di mana saat itu Skuad Garuda harus bertandang ke Bahrain untuk melakoni Kualifikasi Piala Dunia 2014.

Kekalahan memalukan itu tak cuma mencoreng wajah sepak bola Indonesia, tetapi juga aib bagi dunia sepak bola Tanah Air.

Baca Juga: Rekor Pertemuan Timnas Indonesia Lawan 5 Pesaing di Grup C Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Inilah yang coba diungkit media Vietnam, Soha.vn, usai mengetahui Timnas Indonesia berada satu grup lagi bersama Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia.

"Timnas Indonesia masih ingat tidak kekalahan telak 0-10, hingga para pemainnya dituduh melakukan pengaturan skor?" tulis Soha.vn.

"Lebih dari 12 tahun lalu, tepatnya pada 29 Februari 2012, tim Indonesia menghadapi Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2014."

"Ini juga menjadi pertemuan terakhir kedua tim. Saat itu, Irfan Bachdim dan kawan-kawan kalah dari tim tuan rumah dengan skor 0-10."

"Kekalahan itu pun membuat tim Indonesia asuhan mantan pelatih Aji Santoso berada di dasar klasemen dengan mencetak 3 gol namun kebobolan 26 kali," imbuh mereka.

Kekalahan itu dinilai Soha.vn masih menjadi kekalahan terbesar Timnas Indonesia sejak tim ini didirikan secara resmi.

Selain itu, kekalahan itu juga memunculkan spekulasi liar terhadap Timnas Indonesia yang diduga melakukan pengaturan skor melawan Bahrain.

"Hingga saat ini, kekalahan tersebut masih menjadi kekalahan terbesar sejak Timnas Indonesia berdiri," tulis Soha.vn lagi.

Baca Juga: Satu Pemain di Piala Asia 2023 Disanksi AFC Usai Dinyatakan Positif Pakai Doping

"Bahkan membuat tim Indonesia diduga melakukan pengaturan skor. Pasalnya sebelum pertandingan, Bahrain menunggu kemenangan 9 gol agar syaratnya bisa dilanjutkan."

"Dan syaratnya cukup di sisa pertandingan Qatar harus kalah dari Iran," imbuh mereka.

Lantas apakah Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan jadi momen pembalasan Timnas Indonesia terhadap Barhrain? Menarik dinantikan.

Mengingat komposisi pemain Timnas Indonesia saat ini di bawah asuhan Shin Tae-yong, rasa-rasanya meraih kemenangan atas Bahrain bukan hal mustahil.

Terlebih, Timnas Indonesia masih akan diperkuat beberapa pemain keturunan baru dalam menyambut putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : SuperBall.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X