SUPERBALL.ID - Timnas Bahrain masuk ke dalam grup yang bisa dibilang paling sulit untuk putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Melalui pengundian, AFC telah membagi 18 tim peserta menjadi tiga grup yang masing-masing berisi enam negara.
Timnas Bahrain berada di Grup C bersama tiga dari enam wakil Asia pada edisi Piala Dunia sebelumnya di Qatar.
Ketiga tim tersebut adalah Timnas Jepang, Timnas Australia, dan Timnas Arab Saudi.
Dua tim lainnya adalah Timnas China dan Timnas Indonesia.
Baca Juga: Calon Lawan Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024 Bakal Ketambahan 7 Pemain Naturalisasi Baru
Jepang saat ini merupakan tim teratas Asia di ranking FIFA dengan menempati peringkat ke-17 dunia.
Sementara Australia berada di peringkat ke-23 dan Arab Saudi di posisi ke-56.
Bahrain berada di peringkat ke-81, China di posisi ke-88, sementara Indonesia saat ini berada di urutan ke-134.
Menanggapi hasil undian, pelatih Bahrain Dragan Talajic mengakui timnya berada di grup yang sulit.
Akan tetapi, juru taktik asal Kroasia itu tetap optimistis dan akan berusaha meraih poin di setiap laga.
"Sebelum pengundian, kami tidak memiliki ekspektasi apa pun karena ini adalah 18 tim terbaik di Asia," kata Talajic.
"Kami berada di grup yang sulit, tetapi saya optimis. Kami akan berjuang untuk setiap poin menghadapi setiap lawan," tambahnya.
Optimisme serupa juga dilontarkan oleh penjaga gawang veteran Timnas Bahrain, Sayed Mohammed Jaafar.
“Kelompok kami mencakup tim-tim dengan reputasi dan pengalaman hebat,” kata Sayed, dikutip SuperBall.id dari Gdnonline.com.
“Kami penuh dengan harapan. Kami akan memberikan segalanya. Tentu saja, perjalanan ini tidak akan mudah."
"Kami harus siap dan akan berusaha sebaik mungkin untuk mewujudkan impian kami mencapai Piala Dunia,” tambahnya.
Para petinggi Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) juga menyatakan keyakinan mereka pada kemampuan tim nasionalnya untuk mengukir sejarah lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya.
"Semua tim yang lolos ke babak ini kuat, dan tidak ada pertandingan yang mudah," kata Presiden BFA Shaikh Ali bin Khalifa bin Ahmed Al Khalifa.
"Harapan kami agar tim dan penggemar kami sukses akan menjadi motivasi yang kuat bagi tim di babak kualifikasi."
"Kami harus optimis dan yakin akan peluang kami untuk lolos."
“Dewan direksi akan memberikan dukungan yang diperlukan kepada tim nasional dalam babak kualifikasi yang penting,” tambahnya.
Wakil Presiden BFA, Shaikh Khalifa bin Ali Al Khalifa, sependapat dengan Shaikh Ali.
“Saya optimis dengan perjalanan kami di babak kualifikasi, karena tahap ini merupakan titik balik menuju Piala Dunia,” kata Shaikh Khalifa.
“Kami akan fokus pada setiap pertandingan secara individual."
"Kami percaya pada kemampuan kami, dan kami akan bekerja keras untuk mencapai tujuan yang diinginkan."
"Dukungan semua pihak akan membantu keberhasilan misi tim,” lanjutnya.
Sekretaris Jenderal BFA Rashed Alzaabi menekankan bahwa lolos ke Piala Dunia adalah mimpi yang bisa diraih.
"Tahap kualifikasi yang menentukan akan semakin kuat dengan kehadiran tim-tim elit Asia," kata Alzaabi.
“Tim kami punya peluang yang sama dengan tim-tim lain, dan kami harus menjauhi tekanan dan bermain dengan cara biasa yang memungkinkan kami meraih hasil positif dan maju selangkah demi selangkah."
“Tugas untuk lolos ke Piala Dunia bukanlah sesuatu yang mustahil, dan dengan dukungan semua orang, kami akan mampu tampil dengan gemilang,” ucapnya.
Pertandingan putaran ketiga dijadwalkan akan dimulai pada September 2024 dan berlanjut hingga Juni tahun depan.
Dua tim teratas dari masing-masing tiga grup berhak meraih tiket ke Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.
Tim yang berada di posisi ketiga dan keempat dari masing-masing grup akan bertanding di putaran keempat.
Mereka akan dibagi ke dalam dua grup dengan pemenang masing-masing grup akan lolos ke Piala Dunia 2026.
Dua tim yang berada di posisi kedua masing-masing grup akan bertanding dalam sistem kandang dan tandang.
Pemenangnya akan melaju ke babak play-off antarbenua untuk memperebutkan satu tempat terakhir yang tersedia.
| Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
| Sumber | : | Gdnonline.com |
Komentar