Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Thailand Bikin Turnamen Filipina yang Diundang, Vietnam Baper Nggak Diajak: Mana Bisa Begitu?

By Eko Isdiyanto - Minggu, 7 Juli 2024 | 03:00 WIB
Pelatih Timnas Vietnam, Kim Sang-sik (dua dari kiri), menyaksikan penampilan anak asuhnya dari pinggir lapangan.
THANHNIEN.VN/MINH TU
Pelatih Timnas Vietnam, Kim Sang-sik (dua dari kiri), menyaksikan penampilan anak asuhnya dari pinggir lapangan.

SUPERBALL.ID - Kesibukan tim-tim Asia Tenggara yang tak lolos putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Vietnam ribut gara-gara nggak diajak main di turnamen bikinan Thailand.

Tim-tim Asia Tenggara tengah menyibukan diri dengan menggelar turnamen-turnamen guna mengisi laga persahabatan agenda FIFA Matchday pada September dan Oktober 2024.

Sorotan tertuju pada Timnas Thailand dan Timnas Vietnam, dua tim yang disebut-sebut sebagai wajah sepak bola ASEAN ini tengah panik menyambut agenda FIFA.

Pasalnya, Thailand dan Vietnam gagal mewakili ASEAN mentas di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 usai tersingkir di putaran kedua.

Alhasil mereka harus memutar otak agar tetap menjalani agenda FIFA pada September dan Oktober tanpa khawatir mengalami penurunan poin.

Salah satunya dengan menggelar turnamen atau laga persahabatan, dalam skema ini tuan rumah akan mengundang tiga tim tamu untuk berpartisipasi.

Dengan rincian dua laga melawan tim peringkat FIFA lebih tinggi masuk agenda FIFA, sementara satu laga lain hanya uji coba biasa.

Sebelum Thailand dan Vietnam, Malaysia lebih dulu merencanakan menggelar turnamen bernama Piala Merdeka 2024 guna mengisi agenda FIFA pada September mendatang.

Malaysia mengundang tiga tim dengan perbedaan ranking, yakni Lebanon peringkat ke-117, Filipina peringkat ke-147 dan Tajikistan peringkat ke-102 dunia.

Baca Juga: ASEAN Cup U-19 2024 di Surabaya, Pelatih Vietnam Ngeluh Lagi Soal Cuaca Panas

Thailand pun sama, menggelar turnamen dengan nama Piala Raja yang menurut rencana digelar pada Oktober 2024 dengan mengundang tiga tim.

Di antaranya Suriah (peringkat ke-93 FIFA), Tajikistan (102 FIFA) dan Filipina (147 FIFA), menariknya pemilihan lawan oleh Thailand itu diprotes Vietnam.

Publik Vietnam lewat media lokalnya merasa bagaimana bisa Thailand lebih memilih mengundang Filipina ketimbang timnas mereka.

Vietnam yang jelas-jelas lebih unggul dari Filipina tak diacuhkan ole Thailand, hal itu seolah memicu rasa kecemburuan.

"Mengapa Thailand tidak mengundang Thailand untuk bermain di turnamen Piala Raja?" tulis TheThao247.vn.

"Thailand mengumumkan lawan di Piala Raja 2024 pada Oktober mendatang, di antaranya Suriah, Tajikistan dan Filipina."

"Filipina menjadi lawan Thailand di turnamen ini, mana bisa begitu? mereka belum layak, masih kalah dari Vietnam dan Malaysia," imbuh mereka.

Menjawab hal itu, surat kabar Thailand, Think Curve, sebenarnya sempat memberi penjelasan mengapa Vietnam tak diundang untuk Piala Raja.

Baca Juga: Persiapan Lawan Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024, Vietnam Jajal Kekuatan Dua Negara Asia

Alasannya karena Vietnam sudah memiliki lawan untuk agenda FIFA pada Oktober mendatang, karena itu Filipina jadi pilihan.

"Vietnam memilih menggelar turnamen sendiri, mengundang India dan Lebanon untuk berkompetisi pada Oktober 2024," tulis Think Curve.

"Dengan begitu, Vietnam tidak aka bisa menghadiri Piala Raja karena jadwal yang bentrok, karena itu dipilihlah Filipina," imbuh mereka.

Sementara Vietnam ribut, Timnas Indonesia tengah menatap agenda padat hingga 2025 di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Sadar skuad Garuda bisa bikin kejutan, Thailand dan Vietnam seolah panik dengan menggelar turnamen sendiri, agar poin FIFA mereka tidak dikejar Indonesia.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Eko Isdiyanto
Sumber : SuperBall.id, Thethao247.vn

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X