"Apa yang akan kita saksikan akan sebanding dengan kemenangan Yunani pada tahun 2004 dan Portugal pada tahun 2016, ketika serangkaian penampilan yang mengecewakan menghasilkan kesuksesan yang mustahil."
Dengan melihat penampilan yang ditunjukkan sejauh ini, Carragher menyebut bahwa Inggris telah menentang logika sepak bola.
"Seperti halnya dengan Portugal delapan tahun lalu, Inggris menentang logika sepak bola untuk tetap menjadi topik pembicaraan," lanjutnya.
"Sangat tidak biasa bagi negara kuat untuk bermain sangat buruk secara konsisten di turnamen besar dan mencapai semifinal."
"Inggris sangat beruntung, pertama melawan Slovakia dan sekarang Swiss. Mereka lolos ke empat besar meskipun tampil buruk."
Di semifinal nanti, Inggris akan berhadapan dengan Timnas Belanda yang sukses menang dramatis (2-1) atas Turki di babak perempat final.
Pertandingan antara Inggris dan Belanda dijadwalkan bergulir di Westfalenstadion, Dortmund, Kamis (11/7/2024) pukul 02.00 WIB.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Mirror.co.uk |
Komentar