SUPERBALL.ID - Legenda Manchester United, yakni Park Ji-sung, mengaku kecewa dengan sebuah keputusan yang diambil Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA).
Seperti diketahui, KFA baru saja menunjuk pelatih anyar untuk Taegeuk Warriors.
Mereka menunjuk pelatih Ulsan HD, yakni Hong Myung-bo sebagai pelatih kepala baru.
Pelatih 55 tahun itu mengalahkan pesaing terdekatnya untuk menjadi pelatih kepala Timnas Korea Selatan, yakni Kim Do-hoon.
Bahkan, ia menutup kesempatan Shin Tae-yong untuk mengambil alih mantan timnya tersebut.
Seperti diketahui, nama Shin sempat dikabarkan masuk dalam bursa calon pelatih anyar Taegeuk Warriors.
Akan tetapi, KFA memutuskan untuk mengincar dua nama saja.
Di lain sisi, Shin juga memutuskan untuk memperpanjang masa baktinya bersama Timnas Indonesia.
Pelatih 53 tahun tersebut akan tetap bersama Skuad Garuda hingga 2027 mendatang.
Baca Juga: Aneh, Gareth Southgate Malah Sebut Spanyol Pantas Jadi Juara Euro 2024, Gimana dengan Inggris?
Meski saga pelatih anyar Son Heung-min dkk sudah selesai, namun drama di balik itu semua masih ada.
Keputusan KFA menunjuk Hong Myung-bo sebagai pelatih baru ternyata mengundang kritik.
Salah satu kritik diungkapkan oleh legenda Korsel dan juga Manchester United, yakni Park Ji-sung.
Park mengaku kecewa dengan keputusan yang diambil KFA.
Hal itu dikarenakan ia lebih ingin posisi pelatih kepala dipegang oleh pelatih asing.
Beberapa waktu lalu, Korsel sempat mendekati salah satu pelatih asal Amerika Serikat, yakni Jesse Marsch.
Akan tetapi Marsch lebih memilih pinangan dari Timnas Kanada.
Walhasil, mereka harus memilih pelatih lokal sebagai suksesor Juergen Klinsmann.
Kendati demikian, Park hanya bisa pasrah dengan keadaan.
Ia menjelaskan bahwa ungkapan kekecewaan ini juga tak akan mengubah apapun.
Kini dirinya harus mendukung timnasnya tersebut di bawah arahan Hong.
"Saya tidak berharap apa-apa dengan saya mengatakan kekecewaan saya ini," kata Park, dikutip SuperBall.id dari Naver.
"Saya tahu semuanya tak akan berubah hanya dengan saya mengucapkan hal ini," jelasnya.
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : | Naver.com |
Komentar