Sedangkan Vietnam hanya baru sekali merasakan juara yaitu pada edisi 2007 di kandang sendiri.
Sisanya, Vietnam empat kali menjadi runner-up yaitu pada tahun 2011, 2013, 2014, dan 2015.
Kemudian mereka meraih peringkat keempat sebanyak enam kali (2002, 2003, 2005, 2006, 2010, 2012), terbanyak di antara tim mana pun.
Timnas U-19 | Jumlah Penampilan | Pencapaian Terbaik |
---|---|---|
Australia | 9 kali | Juara (2006, 2008, 2010, 2018, 2019) |
Brunei | 11 kali | Fase Grup |
Kamboja | 13 kali | Fase Grup |
Indonesia | 12 kali | Juara (2013) |
Laos | 13 kali | Runner-up (2022) |
Malaysia | 15 kali | Juara (2018, 2022) |
Myanmar | 15 kali | Juara (2003, 2005) |
Filipina | 11 kali | Fase Grup |
Singapura | 14 kali | Peringkat Ketiga (2003) |
Thailand | 18 kali | Juara (2002, 2009, 2011, 2015, 2017) |
Timor Leste | 10 kali | Peringkat Ketiga (2013) |
Vietnam | 18 kali | Juara (2007) |
Dalam gelaran ASEAN Cup U-19 2024 nanti, Vietnam tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, dan Australia.
Timnas U-19 Indonesia selaku tuan rumah tergabung di Grup A bersama Timor Leste, Kamboja, dan Filipina.
Sedangkan sang juara bertahan Malaysia ada di Grup C bersama Thailand, Singapura, dan Brunei.
Menanggapi hasil drawing atau pengundian grup di atas, pelatih Timnas U-19 Vietnam Hua Hien Vinh merasa anak asuhnya perlu bekerja sangat keras.
Pasalnya, Grup B dianggap sebagai grup paling berat dibandingkan yang lainnya.
"Grup Vietnam U-19 relatif berat. Australia memenangi kejuaraan pada tahun 2020, tidak berpartisipasi pada tahun 2022 dan kembali kali ini sebagai kandidat yang kuat," ujar Hua Hien Vinh sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Thethao247.vn.
"Selain itu, Laos U-19 juga belum diketahui (kekuatannya), 2 tahun lalu mereka berhasil meraih runner-up."
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Thethao247.vn |
Komentar