Pengamat sepak bola setempat, Datuk Dr Pekan Ramli, menilai bahwa penggunaan kata 'sangat berbahaya' memiliki konotasi yang menggambarkan sesuatu yang dapat mengancam keselamatannya, sehingga memaksanya mengambil keputusan dadakan dengan merelakan posisinya sebagai pelatih kepala tim nasional.
Bahkan, Pekan Ramli melihat situasi tersebut menimbulkan keingintahuan yang besar, khususnya di kalangan komunitas sepak bola setempat.
Sehingga ia mendesak FAM untuk maju dan memberikan penjelasan sebenarnya di balik pengunduran diri Kim Pan-gon.
"Kita tidak bisa berharap Kim Pan-gon mengungkapkan ketidakpuasannya saat kembali ke Korea Selatan nanti," ujar Pekan Ramli sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Bharian.com.my.
"Saya juga menilai Kim Pan-gon bukan tipe orang yang membeberkan buruknya sepak bola kita."
"Jadi Presiden FAM (Datuk Hamidin Mohd Amin) harus serius menanggapi masalah ini dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, apa yang diungkapkan isi hati Kim Pan-gon kepada FAM selama ini."
Pekan Ramli juga mendesak FAM untuk memberikan penjelasan yang sejujur-jujurnya supaya tidak ada lagi kecurigaan.
"FAM harus berterus terang agar tidak ada lagi persepsi negatif atau tuduhan liar dari netizen," tuturnya.
"Semua ingin tahu apa sebenarnya maksud Kim Pan-gon."
"Hanya saja saya melihat mereka juga perlu berhati-hati karena jika hal ini menimbulkan skandal besar yang mengaburkan atmosfer dan merusak lingkungan dan ekosistem, kita harus menyikapinya dengan bijak."
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar