SUPERBALL.ID - Istilah 'sangat berbahaya' yang dilontarkan Kim Pan-gon saat konferensi pers hingga saat ini masih menimbulkan tanda tanya.
Seperti diketahui, Kim Pan-gon telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih kepala Timnas Malaysia.
Ahli strategi asal Korea Selatan itu kemudian menggelar konferensi pers pada Selasa (16/7/2024).
Dalam konferensi pers tersebut, Kim Pan-gon hanya menyebut dirinya mundur karena komitmen pribadi.
Ia mengaku belum bisa menjelaskan lebih rinci alasan dirinya mengambil keputusan dadakan untuk mundur dari jabatannya.
Menurut Kim Pan-gon, menyatakan hal tersebut dianggap 'sangat berbahaya' dan hanya diketahui oleh Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) Datuk Hamidin Mohd Amin.
"Saya tidak bisa menceritakan lebih detail mengenai keputusan ini di sini. Sangat berbahaya," ucap Kim Pan-gon dalam konferensi pers.
"Datuk Hamidin tahu segalanya tapi tidak perlu ditanyakan lagi."
"Tidak perlu menanyakan pertanyaan itu di sini. Semuanya sudah selesai."
Pengamat sepak bola setempat, Datuk Dr Pekan Ramli, menilai bahwa penggunaan kata 'sangat berbahaya' memiliki konotasi yang menggambarkan sesuatu yang dapat mengancam keselamatannya, sehingga memaksanya mengambil keputusan dadakan dengan merelakan posisinya sebagai pelatih kepala tim nasional.
Bahkan, Pekan Ramli melihat situasi tersebut menimbulkan keingintahuan yang besar, khususnya di kalangan komunitas sepak bola setempat.
Sehingga ia mendesak FAM untuk maju dan memberikan penjelasan sebenarnya di balik pengunduran diri Kim Pan-gon.
"Kita tidak bisa berharap Kim Pan-gon mengungkapkan ketidakpuasannya saat kembali ke Korea Selatan nanti," ujar Pekan Ramli sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Bharian.com.my.
"Saya juga menilai Kim Pan-gon bukan tipe orang yang membeberkan buruknya sepak bola kita."
"Jadi Presiden FAM (Datuk Hamidin Mohd Amin) harus serius menanggapi masalah ini dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, apa yang diungkapkan isi hati Kim Pan-gon kepada FAM selama ini."
Pekan Ramli juga mendesak FAM untuk memberikan penjelasan yang sejujur-jujurnya supaya tidak ada lagi kecurigaan.
"FAM harus berterus terang agar tidak ada lagi persepsi negatif atau tuduhan liar dari netizen," tuturnya.
"Semua ingin tahu apa sebenarnya maksud Kim Pan-gon."
"Hanya saja saya melihat mereka juga perlu berhati-hati karena jika hal ini menimbulkan skandal besar yang mengaburkan atmosfer dan merusak lingkungan dan ekosistem, kita harus menyikapinya dengan bijak."
Sehari setelah Kim Pan-gon mundur, Rabu (17/7/2024), Hamidin mengadakan pertemuan dengan Pau Marti Vicente di Mallorca, Spanyol.
Hamidin yang juga Ketua Kontingen Malaysia (CDM) Olimpiade Paris 2024 saat ini berada di Spanyol.
Di Spanyol, Hamidin sedang memantau skuad balap sepeda nasional yang menjalani latihan sebelum berangkat ke Paris.
Kesempatan itu kemudian dimanfaatkan oleh Hamidin untuk berdiskusi dengan Pau Marti Vicente dan menunjuknya sebagai caretaker (pelatih sementara) menggantikan peran Kim Pan-gon di Timnas Malaysia.
"Kebetulan Pau Marti juga sedang berlibur ke Spanyol dan saya terus menghubunginya untuk datang ke Mallorca hari ini untuk membahas arah tim dan rencananya setelah diumumkan sebagai pelatih kepala nasional menggantikan Kim Pan-gon," ujar Hamidin
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar