Southgate sebenarnya mendapat pujian karena memulihkan reputasi Inggris yang ternoda.
Dia bahkan tetap akan dipercaya sebagai pelatih hingga Piala Dunia 2026.
Namun, pria berusia 53 tahun itu gagal mengakhiri penantian sangat lama tim untuk meraih trofi besar pertama sejak Piala Dunia 1966.
Southgate merasa malu karena sudah mengalami kegagalan demi kegagalan setelah kekalahan beruntun di final Euro 2018 dan semifinal Piala Dunia 2018.
Walhasil, FA pun kini menjadi lebih selektif dan hati-hati mencari penggantinya.
Mampu meraih trofi utama dengan skuad yang dipenuhi talenta kelas dunia jelas menjadi prioritas penerus Southgate.
Baca Juga: Senin Gila di Inggris, 2 Juta Pekerja Izin Cuti Buntut Kalah di Final Euro 2024
FA menegaskan pihaknya sedang mencari seorang pelatih kepala dengan kemampuan untuk "memimpin dan mengembangkan Timnas Inggris guna menjuarai turnamen besar dan secara konsisten menduduki peringkat salah satu tim top dunia".
Sosok yang tepat itu juga nantinya harus memiliki kemampuan untuk menginspirasi staf teknis FA serta mengembangkan dan memelihara hubungan yang kuat dengan klub, memiliki rekam jejak yang kuat di Liga Inggris dan/atau kompetisi internasional teratas.
Dengan komitmen mempromosikan kesetaraan, keberagaman, dan inklusi, FA menyambut lamaran dari siapa saja yang memenuhi kriteria, termasuk kaum perempuan.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | BBC.com, Mirror.co.uk |
Komentar