Greysia Poliii/Apriyani Rahayu melanjutkannya dari nomor ganda putri untuk pertama kalinya di Olimpiade Tokyo 2020.
Kini, di Olimpiade Paris 2024 Indonesia menghadapi tantangan lebih berat.
Medali emas pertama yang diperebutkan berasal dari nomor ganda campuran, yakni 2 Agustus 2024.
Sayang, satu-satunya wakil Indonesia di nomor itu, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, gagal melaju ke perempat final setelah menjadi juru kunci di Grup A.
Perebutan emas berikutnya digelar tanggal 3 Agustus dari nomor ganda putri.
Di nomor itu, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti kurang beruntung karena sudah kalah dua kali dengan 0 poin.
Hanya mukjizat mungkin yang bisa menyelamatkannya dalam pertandingan terakhir melawan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan dari Malaysia pada 30 Juli.
Itu pun sangat bergantung pada hasil Chen Qingchen/Jia Yifan (China) versus Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang) yang main lebih dulu pada hari yang sama.
Jadi, teramat berat mengharapkan emas dari ganda putri.
Bagaimana dengan 4 Agustus dalam perebutan emas ganda putra?
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Olympics.com, SuperBall.id |
Komentar