SUPERBALL.ID - Milomir Seslija mengungkapkan kekurangan anak asuhnya setelah menelan kekalahan dari Arema FC pada laga semifinal Piala Presiden 2024.
Malam tadi, Laskar Sambernyawa memainkan partai penting pada turnamen pramusim tersebut.
Ramadhan Sananta dkk berhadapan dengan Arema FC di Stadion Manahan, Surakarta, Rabu (1/8/2024) malam WIB.
Meski berstatus sebagai tuan rumah, Persis tak mampu tampil prima di hadapan Singo Edan.
Bahkan tim tamu mampu memenangi laga malam tadi dengan skor 2-0.
Kedua gol milik tim asal Jawa Timur tersebut dilesakkan oleh M. Riyandi pada menit ke-56' dan Charles Lokolingoy (81').
Dengan begitu, Singo Edan resmi masuk ke partai final Piala Presiden 2024.
Tim besutan Widodo Cahyono Putro itu akan berhadapan dengan Borneo FC pada laga puncak.
Sedangkan Laskar Sambernyawa akan memperebutkan peringkat ketika terbaik dengan Persija Jakarta.
Baca Juga: Hasil Piala Presiden 2024 - Bungkam Persis Solo di Manahan, Arema FC Tantang Borneo FC di Final
Seusai laga, Milomir mengungkapkan kesannya terhadap pertandingan tersebut.
Pelatih yang akrab disapa Milo itu mengatakan bahwa anak asuhnya memiliki banyak mengkreasi peluang untuk menciptakan gol.
Akan tetapi, ada beberapa hal yang memang harus diperhatikan lebih dalam lagi.
"Persis punya kreasi untuk menciptakan peluang," katanya, dikutip SuperBall.id dari Tribunnews.
"Tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan," jelasnya.
Dalam konferensi pers tersebut, Milo memberikan komentar yang mirip dengan perkataan pelatih Timnas Indonesia, yakni Shin Tae-yong.
Pada awal-awal masa kedatangannya ke Tanah Air, Shin memberikan kritik keras terhadap kemampuan dasar pemain lokal.
Menurut pelatih asal Korea Selatan tersebut, pemain senior di Indonesia memiliki kemampuan yang tak terlalu apik dalam hal teknik dasar seperti passing.
Hal serupa juga diungkapkan oleh pelatih asal Bosnia and Herzegovina tersebut.
Baca Juga: Kedatangan Adam Alis di Persib Bandung Bukan Kehendak Bojan Hodak
Milo mengatakan bahwa ada beberapa pemain yang memiliki teknik kurang baik.
Ia mengeluh anak asuhnya di Persis Solo sangat kurang dalam hal umpan pendek dan pergerakan tanpa bola.
Eks pelatih Borneo FC tersebut merasa para pemain tersebut ketika muda tak mendapatkan ilmu yang seharusnya didapatkan.
Oleh sebab itu, kini mereka harus mempelajari teknik dasar lagi ketika sudah mencapai usia matang.
"Ada beberapa pemain yang memiliki kebiasaan yang harus dibenahi, seperti passing dan pergerakan."
"Beberapa pemain Indonesia waktu muda tidak mendapatkan latihan itu dengan benar."
"Sehingga saat di level senior harus diajarkan lagi teknik dasar."
"Tetapi kita akan perbaiki lagi hal itu," jelasnya.
Baca Juga: Jalani Latihan Perdana, Bomber Kelahiran Belanda Milik Persib Semringah Disambut dengan Baik
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar