Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pilu Timnas Palestina di Balik Malaysia Gelar Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026

By Eko Isdiyanto - Kamis, 8 Agustus 2024 | 18:46 WIB
Karena konflik Gaza, Timnas Palestina harus menggelar laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Kuala Lumpur, Malaysia.
TWITTER.COM/AJENGLISH
Karena konflik Gaza, Timnas Palestina harus menggelar laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Kuala Lumpur, Malaysia.

SUPERBALL.ID - Cerita pilu Timnas Palestina yang harus menggelar laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Malaysia kala bersua Yordania.

Timnas Palestina akan menjamu Yordania pada matchday kedua fase Grup B putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Menurut jadwal, pertandingan Palestina melawan Yordania akan berlangsung pada 10 September 2024 dan digelar di Ibukota Malaysia, Kuala Lumpur.

Meski begitu bukan Stadion Nasional Bukit Jalil yang nanti akan digunakan, melainkan Stadion Sepak Bola Kuala Lumpur, Cheras.

Terpilihnya Kuala Lumpur sebagai tempat digelarnya laga Palestina menjamu Malaysia ini sesuai dari hasil pertemuan federasi.

Federasi Sepak Bola Palestina (PFA) sebelumnya mencari tempat netral yang cocok untuk menggelar laga tersebut.

Mereka harus menggelar pertandingan di luar Palestina mengingat belum selesainya konflik peperangan yang terjadi di Gaza sejak Oktober tahun lalu.

Federasi Palestina pun berkomunikasi dengan Federasi Malaysia (FAM) dan sang presiden, Datuk Hamidin, secara terbuka setuju menyediakan tempat.

"Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) ingin mengumumkan bahwa Malaysia telah dipilih sebagai venue pertandingan antara Palestina vs Yordania," tulis laman resmi FAM.

Baca Juga: Takut Sepi Penonton Sepeninggal Kim Pan-gon, Malaysia Obral Murah Tiket Piala Merdeka 2024

"Setelah Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) berdiskusi dengan Presiden FAM, Datuk Haji Hamidin Haji Mohd Amin baru-baru ini."

"Sebelumnya, PFA telah mencari venue yang cocok untuk menjadi negara netral atau kandang mereka untuk laga kedua Grup B putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.

"Karena konflik perang yang terjadi di Gaza sejak Oktober tahun lalu.

"Setelah berdiskusi, FAM dan PFA mencapai kesepakatan. Presiden FAM Datuk Haji Hamidin, yang juga anggota Dewan FIFA.

"Setuju untuk menyediakan tempat netral di Malaysia dan stadion sepak bola Kuala Lumpur dipilih," imbuh mereka.

Konflik di jalur Gaza belum padam, teranyar militer Israel mengklaim telah menewaskan 45 petempur Palestina dalam 24 jam terakhir pada Rabu (7/8/2024).

Pada Selasa (6/8/2024) waktu setempat, laporan petugas medis Palestina menyebutkan bahwa serangan udara menewaskan warga Palestina di kamp Al-Bureij.

Dua orang lainnya dilaporkan tewas dalam serangan udara secara terpisah di Rafah, dekat perbatasan jalur Gaza dengan Mesir.

Baca Juga: Lewat Bantuan Orang Dalam FIFA, Malaysia Berharap Bisa Ikuti Jejak Timnas Indonesia

Pilu yang dirasakan para pemain Timnas Palestina, di saat masyarakat mereka dibantai secara perlahan hingga membuat mereka terusir dari rumah sendiri.

Sementara itu, Federasi Malaysia mengaku merasa terhormat telah dipercaya Palestina menggelar pertandingan mereka.

Federasi Malaysia mengklaim mereka mendukung sepenuh hati agar Federasi Palestina datang ke Kuala Lumpur dan menggelar pertandingan.

Selain laga Palestina melawan Yordania, Malaysia juga dipilih sebagai tempat netral untuk menggelar laga Suriah melawan Australia.

Pertandingan tersebut nantinya akan berlangsung pada 5 Oktober 2017 di Stadion Jebat.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Eko Isdiyanto
Sumber : SuperBall.id, Thethao247.vn, makanbola.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X