SUPERBALL.ID - Bek kanan Timnas Indonesia, Sandy Walsh, menegaskan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 bukan ajang belajar sepak bola untuk skuad Garuda.
Dalam pikiran Sandy Walsh, Timnas Indonesia sudah mengalami kemajuan besar hingga mampu menembus putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sandy Walsh tak mau momentum yang dimiliki Timnas Indonesia rusak, meski dihadapkan dengan lawan-lawan sangat kuat di putaran ketiga kualifikasi.
Namun hal itu tidak membuat Sandy Walsh gentar, tampil di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 adalah keinginan para pemain Timnas Indonesia.
Pemain KV Mechelen ini mengingatkan kepada rekan setimnya bahwa mereka harus berjuang keras di setiap pertandingan demi meraih poin.
Seperti yang diketahui bersama bahwa Timnas Indonesia tergabung di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tak ada lawan yang mudah bagi skuad Garuda mengingat Grup C berisi Jepang, Australia, Arab Saudi, China dan Bahrain.
Tiga tim di atas sudah menjadi langganan Piala Dunia seperti Jepang, Australia dan Arab Saudi, sementara dua lainnya memiliki ranking FIFA lebih tinggi dari Indonesia.
"Saya mengatakan kepada rekan-rekan setim ini adalah pertandingan yang ingin kami mainkan," ucap Sandy Walsh seperti dikutip SuperBall.id dari BolaSport.com.
Baca Juga: Media Vietnam Sebut Timnas Indonesia Mirip dengan Tim Ini, Kesempatan Bagus Jelang ASEAN Cup 2024
"Saya yakin kami membuat kemajuan besar sebagai tim nasional, dan itu kemajuan yang bagus."
"Jadi pertandingan ini adalah pertandingan yang akan memberi Anda pelajari."
"Kami harus berjuang keras karena setiap poin akan sangat penting," imbuhnya.
Tentu menarik dinantikan lebih lanjut kejutan apa yang akan diberikan Sandy Walsh dkk dengan progres timnas yang mengalami kemajuan besar.
Mengingat di babak ini Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong memang dipandang sebelah mata oleh tim-tim lainnya, termasuk China dan Bahrain.
Timnas Indonesia yang saat ini duduk di peringkat ke-133 FIFA akan menjalani laga pertama fase grup putaran ketiga kualifikasi melawan Arab Saudi (5 September).
Lima hari berselang, Skuad Garuda bakal menjamu Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Skuad asuhan Shin Tae-yong sebelumnya ditempatkan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, saat menjamu Australia.
Karena SUGBK tengah dalam perbaikan rumput, namun kemudian berubah Timnas Indonesia kembali bermarkas di Senayan.
Proses perbaikan rumput di SUGBK bakal dikebut, salah satunya menggunakan jenis rumput yang berasal dari Jawa.
Hal ini sempat menimbulkan pertanyaan besar di kalangan fan Tanah Air yang sebelumnya sudah bersiap mendukung timnas di GBT.
Menurut PSSI, salah satu pertimbangan mengembalikan markas Timnas Indonesia ke SUGBK adalah karena kapasitas stadion.
PSSI merasa jika kapasitas stadion akan berpengaruh pada kekuatan dukungan suporter terhadap Timnas Indonesia yang tengah berlaga.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | BolaSport.com, SuperBall.id |
Komentar