SUPERBALL.ID - Perdebatan soal memilih Vietnam dan Thailand sebagai lawan di laga FIFA Matchday semakin meruncing, debat tak terelakan para legenda Negeri Beruang Merah.
Dimulai ketika Aleksandr Mostovoi mengeluarkan pernyataan yang menjurus ejekan kepada Vietnam dan Thailand.
Menurut Aleksandr Mostovoi, Vietnam dan Thailand hanyalah tim dengan nama lucu yang tidak berdampak positif pada Rusia.
"Saya merasa lucu ketika mendengar nama-nama tim ini (Vietnam dan Thailand)," ucap Mostovoi.
"Pertandingan ini tidak ada artinya, Rusia bisa bermain melawan siapa pun, tapi mereka harus menghormati diri sendiri.
"Bahkan ketika Rusia tengah mendapat larangan dari FIFA," imbuh mereka.
Timnas Rusia memang tengah mendapat larangan mengikuti seluruh turnamen UEFA dan FIFA sejak Februari 2022 lalu.
Namun, Timnas Negeri Beruang Merah tetap berhak memainkan laga persahabatan di FIFA Matchday.
Seperti yang mereka lakukan ketika melawan Serbia dan Belarusia pada Maret 2024, agenda itu berlanjut pada September mendatang.
Baca Juga: Reaksi Media Vietnam Usai Disebut Tim Lucu, Bawa-bawa Timnas Indonesia
Dengan lawan yang sudah ditetapkan, dua kekuatan sepak bola Asia Tenggara yang gagal lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Akan tetapi, seperti yang disebutkan di atas bahwa duel melawan Vietnam dan Thailand hanya akan menurunkan level Rusia.
Hal yang sama dilontarkan oleh eks pelatih Spartak Moscow, Raul Riancho, saat menjadi nasasumber di RB Sport.
Menurut Riancho, Timnas Rusia tidak akan mendapat apa-apa dari laga uji coba melawan Vietnam dan Thailand, lain halnya dengan para lawan.
"Apa yang akan dibawa pertandingan ini ke tim nasional Rusia?" ucap Raul Riancho.
"Secara umum, ketika Anda bersaing dengan lawan yang setara atau lebih baik dari Anda, Anda akan meningkat dan ini akan membantu Anda berkembang."
"Dan ketika Anda bersaing dengan lawan yang lebih lemah dari Anda, maka lawanlah yang menjadi lebih baik."
"Oleh karena itu, pertandingan ini akan lebih menguntungkan Thailand dan Vietnam dibandingkan Rusia," imbuhnya.
Baca Juga: Media Vietnam Berang saat Tahu Philippe Troussier Dipuji AFC dalam Laporan Setebal 95 Halaman
Namun lain halnya dengan Dmitry Guberniev, pakar sepak bola kondang Rusia ini menyebut pengkritik Rusia untuk laga melawan Vietnam dan Thailand adalah orang bodoh.
Bagi Dmitry Guberniev, hubungan diplomatik dengan kedua negara tersebut jauh lebih penting ketimbang kualitas uji coba pertandingan.
"Anda tidak boleh mendengarkan orang-orang bodoh yang mengkritik tim Rusia tentang pertandingan mendatang melawan Vietnam dan Thailand," ujar Dmity Guberniev.
"Kami harus mengucapkan terima kasih kepada negara-negara yang bermain bersama kami sekarang."
"Pertandingan terakhir tim Rusia menunjukkan bahwa mereka peduli terhadap negara ini dan kami tidak kehilangan motivasi.
"Tidak perlu berdebat dengan orang bodoh, yang penting ikuti jalan Anda sendiri dan menarik pendukung tim nasional Rusia."
"Siapa pun lawannya, bersainglah dengan mereka dan ucapkan terima kasih atas hal itu," imbuhnya.
Editor | : | Eko Isdiyanto |
Sumber | : | Soha.vn, SuperBall.id |
Komentar