SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, angkat bicara mengenai kualitas pemain keturunan, yakni Jens Raven.
Bomber berusia 18 tahun itu mampu bersinar bersama Timnas U-19 Indonesia baru-baru ini.
Ia dibawa Indra Sjafri untuk mentas di ajang ASEAN Cup U-19 2024.
Awalnya, Raven sedikit kesulitan beradaptasi dengan tim.
Namun, pada akhirnya ia mampu menjadi top skor bagi Garuda Nusantara pada ajang itu.
Pemain FC Dodrecht yunior itu mampu mengemas empat gol selama turnamen berlangsung.
Torehan empat golnya itu turut membantu timnya menjuarai ASEAN Cup U-19 2024.
Berkat penampilannya tersebut, Raven langsung dikaitkan dengan Timnas Indonesia.
Ketika ditanya peluang bergabung ke tim senior, Raven mengaku belum mau membahasnya.
Baca Juga: Media Vietnam Sebut Timnas Indonesia Semakin Menyeramkan Jelang ASEAN Cup 2024, Ini Alasannya
Ia ingin mencapai itu semua dengan langkah demi langkah alias bertahap.
Kini, bakat Raven juga mendapat perhatian dari Shin Tae-yong.
Sejatinya nama Raven bukan hal asing di telinga sang pelatih asal Korea Selatan.
Pasalnya, Shin lah yang menemukan bakat dari Raven sebelum Indra Sjafri.
Shin bahkan pernah bertemu langsung dengan sang pemain ketika menyambangi Belanda pada Maret lalu.
Oleh sebab itu, ia dengan mudah menilai kualitas seorang Jens Raven.
Saat bertemu di Belanda beberapa waktu lalu, Shin mengaku bahwa Raven memiliki kekurangan.
Ia ingin pemain keturunan Indonesia-Belanda tersebut meningkatkan kualitasnya menjadi lebih baik dulu.
Pelatih 53 tahun itu juga setuju bahwa Raven harus melalui tahap demi tahap untuk bisa mentas bersama tim senior.
Baca Juga: Kalahkan Timnas Indonesia Cuma Mimpi, Vietnam Diminta Pakai Prinsip Keselamatan
"Saya dulu lihat berangkat langsung ke Belanda, pemain tersebut saya lihat ada kekurangan, jadi harus step by step," kata Shin, dikutip SuperBall.id dari Antara News.
Tujuannya jelas, ia tak ingin memberikan beban berat kepada pemain belia tersebut.
Ia ingin melihat Raven berkembang dengan natural hingga benar-benar matang menjadi seorang ujung tombak.
Shin turut menanti perkembangan calon anak asuhnya tersebut.
"Kita membuat suasana yang baik agar dia up sendiri dan jangan sampai dia tidak fokus meningkatkan potensi dan kemampuan dia."
"Jadi kita lihat proses dia seperti apa," pungkasnya.
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : | Antaranews.com |
Komentar