Everton dan Nottingham Forest masing-masing dikurangi delapan dan empat poin karena melanggar Aturan Keuntungan dan Keberlanjutan (PSR).
Baru-baru ini, CEO klub Liga Inggris yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan hal paling adil untuk The Citizens.
Mereka mengatakan kepada The Athletic bahwa sanksi yang tepat harus berupa pengurangan poin yang sangat besar.
Bahkan, seorang CEO tersebut menilai Man City bisa mendapat pengurangan 70-80 poin dan bisa membuat mereka terdegradasi.
Baca Juga: Bursa Transfer - Respons Man City Usai Dirumorkan Dekati Winger Liverpool
"Pandangan kolektif yang saya dengar adalah bahwa sanksi yang tepat harus berupa pengurangan poin yang sangat besar."
"Kita berbicara di sini antara 70 dan 80 poin yang menjamin Man City satu musim di Championship," ucapnya.
Terlepas dari itu, ada juga kekhawatiran bahwa kegagalan untuk menghukum Man City akan merusak integritas olahraga.
Sedemikian rupa sehingga akan menyebabkan Liga Inggris kehilangan kepercayaan dari klub-klub atas kemampuannya untuk menjalankan aturannya sendiri.
Di sisi lain, Man City dengan tegas membantah melakukan kesalahan apa pun.
Berikut daftar dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Man City.
- 54 dugaan pelanggaran karena gagal menyediakan informasi keuangan yang akurat dan terkini dari tahun 2009-10 hingga, dan termasuk, 2017-18.
- 14 dugaan pelanggaran karena gagal memberikan laporan keuangan yang akurat untuk kompensasi pemain dan manajer dari tahun 2009-10 hingga, dan termasuk, 2017-18.
- 5 dugaan pelanggaran karena gagal mematuhi peraturan UEFA, termasuk Peraturan Lisensi Klub UEFA dan Peraturan Financial Fair Play.
- 7 dugaan pelanggaran peraturan profitabilitas dan keberlanjutan Liga Premier dari tahun 2015-16 hingga, dan termasuk, 2017-18.
- 35 dugaan pelanggaran karena gagal bekerja sama dengan investigasi Liga Premier sejak Desember 2018 hingga sekarang.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Thetimes.co.uk, Metro.co.uk, Theathletic.com |
Komentar