SUPERBALL.ID - Pelatih Terengganu FC, Tomislav Steinbruckner, memberikan komentar usai timnya dipermalukan di kandang sendiri di Shopee Cup 2024/2025.
Terengganu FC harus mengakui keunggulan tamunya dari Kamboja Preah Khan Reach Svay Rieng di laga Grup A Shopee Cup 2024/2025.
Bermain di Stadion Sultan Mizan Zainal Abidin, Terengganu, Malaysia, Rabu (21/8/2024) malam WIB, tim tuan rumah kalah 2-3.
Terengganu FC sudah tertinggal ketika laga baru berjalan 12 menit melalui gol Gabriel Silva.
Baca Juga: Pelatih Timnas Malaysia Ungkap Alasan Tak Panggil Faisal Halim di Piala Merdeka 2024
Gabriel Silva sukses menuntaskan umpan Cristian Roque untuk menaklukkan Suhaimi Husin.
Svay Rieng kemudian menggandakan keunggulan mereka empat menit kemudian melalui gol Pablo Augusto.
Dua gol tersebut memastikan Svay Rieng unggul nyaman hingga jeda turun minum.
Memasuki babak kedua, Terengganu FC terus berupaya memperkecil ketertinggalan dari juara Liga Kamboja itu.
Upaya Terengganu FC akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-55 melalui gol yang dicetak gelandang asal Filipina, Manuel Ott.
Namun, kegembiraan kubu tuan rumah tidak bertahan lama saat Min Ratanak mencetak gol ketiga The Blue Sabre pada menit ke-86.
Terengganu terus memberikan perlawanan dengan harapan bisa meraih minimal satu poin.
Namun, wakil Malaysia itu hanya bisa membalas satu gol lewat tendangan penalti Safawi Rashid pada menit ke-91.
Usai pertandingan, pelatih Terengganu FC Tomislav Steinbruckner mengungkapkan penyebab timnya harus menelan kekalahan.
Baca Juga: Media Malaysia Tiba-tiba Ungkit Pengakuan Shin Tae-yong Ragu Latih Timnas Indonesia
Menurutnya, dua gol yang berhasil dicetak oleh Svay Rieng di babak pertama memengaruhi kepercayaan diri para pemainnya.
“Mereka mencetak dua gol di babak pertama. Kesalahan besar apalagi menyangkut gol kedua," kata Steinbruckner, dikutip SuperBall.id dari MakanBola.com.
“Mereka mengoper bola ke striker nomor 8 (Pablo Augusto), menciptakan beberapa peluang bagus di babak pertama."
"Kami terlihat buruk, kami seperti (bermain) tanpa rasa percaya diri dan jati diri,” tambahnya.
Lebih lanjut, Steinbruckner mengatakan anak-anak asuhnya bermain lebih baik dan mampu memberikan tekanan kepada lawan.
Namun, kesalahan umpan membuat timnya harus kebobolan gol ketiga dan upaya untuk mencuri poin menjadi semakin sulit.
“Babak kedua saya sedikit puas karena kami bermain lebih baik. Kami mampu menekan, kami mencetak dua gol dalam beberapa situasi."
"Namun gol ketiga terjadi karena kesalahan passing dan kami kehilangan bola pada gol ketiga."
“Namun, kami tidak tampil bagus dan tidak ada yang bisa puas dengan hal itu. Ini tidak mudah tapi inilah sepak bola,” ucap Steinbruckner.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | makanbola.com |
Komentar