"Ini situasi yang sulit bagi kami, tetapi kami berhasil bermain baik melawan Korea Selatan dan memperoleh hasil yang baik."
"Untuk besok, kami berharap dapat tampil seperti sebelumnya," kata Dabboub, dikutip SuperBall.id dari Nst.com.my.
Palestina terpaksa menggelar laga kandang mereka di Malaysia menyusul serangan militer Israel di jalur Gaza.
Namun, Dabboub berharap timnya bisa kembali bermain di kandang sendiri suatu saat nanti mengingat pentingnya dukungan suporter.
"Kami telah menjalani kamp pelatihan selama seminggu di Malaysia, dan para pemain kami siap untuk pertandingan berikutnya."
"Kami berharap dapat bermain di kandang sendiri di Palestina suatu hari nanti, karena dukungan dari para penonton sangat penting," kata Dabboub.
Sementara itu, penjaga gawang Palestina Rami Hamada menggambarkan Malaysia sebagai rumah kedua mereka.
Ia pun menyampaikan rasa terima kasih kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) karena telah menjadi tuan rumah bagi Palestina.
Hamada menambahkan bahwa timnya akan memberikan perlawanan sengit melawan Yordania seperti di laga kontra Korea Selatan.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | NST.com.my |
Komentar