SUPERBALL.ID - Winger Manchester United, Antony, gagal bersinar bersama Setan Merah sejak didatangkan dari Ajax Amsterdam pada 2022 silam.
Memasuki musim ketiganya, Antony tercatat baru mencetak 11 gol dan 5 asis dalam 83 laga selama di Old Trafford.
Musim ini, Antony bahkan baru tampil sekali saat Man United takluk dari Brighton di pekan kedua Liga Inggris.
Padahal, winger asal Brasil itu mencetak 24 gol dan 22 asis dalam 82 penampilan bersama Ajax Amsterdam.
Dengan satu laga lebih banyak, jumlah gol Antony di Man United kurang dari setengah golnya di Ajax.
Lantas, apa yang membuat pemain berusia 24 tahun gagal bersinar bersama Man United?
Terkait hal ini, mantan kiper Timnas Inggris Paul Robinson baru-baru ini memberikan pendapatnya.
Menurut Robinson, Antony memiliki dua kelemahan yang membuat dirinya gagal bersinar di Man United.
Kelemahan pertama adalah Antony terlalu kurus dan ringan dari segi fisik.
Selain itu, Antony terlalu lama dalam menguasai bola dan gaya tersebut kurang cocok dengan Liga Inggris.
Robinson menilai Antony lebih cocok bermain di liga dengan tempo lebih lambat seperti Belanda, Spanyol, atau Prancis.
"Dia mungkin pemain bagus tapi dia terlalu ringan dan membutuhkan banyak waktu dengan bola," kata Robinson, dikutip SuperBall.id dari Football Insider.
"Dia terlalu lama menguasai bola dan liga ini terlalu cepat untuknya."
“Jika Anda melihat liga-liga lain, Liga Belanda tempat ia menonjol atau mungkin Liga Spanyol atau Liga Prancis mungkin lebih cocok untuk pemain seperti dia," tambahnya.
Faktanya, Antony memang menjadi pemain dengan berat badan paling ringan di skuad utama Man United.
Mantan pemain Sao Paulo itu memiliki tinggi 173 cm, namun berat badannya hanya mencapai 63 kg.
Sedangkan bobot rekan setimnya seperti Alejandro Garnacho dan Amad Diallo semuanya di atas 70 kg.
Bruno Fernandes, kapten Setan Merah yang terkenal dengan daya tahan tubuhnya, juga memiliki berat badan 66 kg.
Musim panas lalu, media Inggris memberitakan bahwa Newcastle menganggap Antony sebagai target potensial.
Antony menjadi opsi cadangan saat Eddie Howe ingin merekrut pemain sayap kanan yang mampu menerobos ke tengah.
Namun, ketika jendela transfer musim panas 2024 berakhir, tidak ada kesepakatan yang dilakukan.
Robinson mengaku tidak yakin manajemen Newcastle memandang Antony sebagai pemain yang bisa mengangkat tim.
"Antony, tidak, saya rasa tidak ada seorang pun di Newcastle yang akan menyentuhnya," kata Robinson.
"Newcastle akan memandang diri mereka sendiri setara dengan Manchester United."
“Mereka bersaing untuk hal yang sama, sepak bola Eropa, mereka ingin berada di empat besar, itulah level yang mereka jalani sekarang."
“Baik penggemar Newcastle maupun manajemen tidak akan melihat Anthony dan berkata, 'Itu akan meningkatkan kemampuan kami dalam hal apa pun',” tambahnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Footballinsider247.com |
Komentar