Pemain berusia 29 tahun itu mengaku bahwa komentar-komentar seperti itu sejatinya tidak menyakitkan.
Namun, ia merasa frustrasi ketika masih ada yang membeda-bedakan pemain lokal dan keturunan di Skuad Garuda.
Hal itu dikarenakan tidak ada sikap membeda-bedakan di ruang ganti timnas saat ini.
Semua pemain membaur dengan satu sama lain demi kepentingan tim.
"Dan itu rasanya sangat bukan menyakitkan, tapi di satu sisi frustrasi mendengarnya."
"Karena timnya sendiri tidak seperti itu, di manapun Anda, di tempat kerja, di rumah, di sekolah, Anda pasti punya teman dan kami menghabiskan banyak waktu dengan mereka."
"Tapi kan bukan berarti kami tidak suka beberapa temanmu yang lain, tapi kami merasa begitu nyaman di satu tempat ini dengan pemain atau orang lain," katanya.
Dengan adanya komentar seperti itu, Sandy bertekad untuk mengajak rekan-rekannya semakin sering membagikan momen mereka ketika bersama-sama di timnas.
Di masa depan, mereka akan lebih banyak mengabadikan momen tersebut dan mengunggahnya di media sosial masing-masing demi meyakini bahwa tak ada perbedaan di tim Merah-Putih.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Youtube.com |
Komentar