"Hanya saja istilah privatisasi kurang tepat karena jika diprivatisasi berarti kita memisahkannya dari asosiasi."
“Semua proyek yang akan dijalankan harus berada di bawah kendali dan tanggung jawab FAM."
"Sebab AFC dan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) hanya mengakui FAM sebagai badan induknya."
“Makanya kami melihat ini sebagai proyek tapi perlu melihat informasinya lebih detail."
"Termasuk siapa pengurusnya, siapa yang mengambil keputusan, dan bagaimana dananya nanti disalurkan."
“Kami hanya memperhitungkan tanda tangan Sekjen FAM saja dan bukan orang lain."
"Tapi kalau ada kepengurusan di bawah tanggung jawab FAM, kami tidak masalah,” kata Windsor.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar