Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Isu Naturalisasi Jadi Bara Api Lagi, Erick Thohir Tutup Kuping: Bodo Amat, yang Penting Timnas Indonesia Maju

By M Hadi Fathoni - Kamis, 19 September 2024 | 12:15 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Media Center Kementerian Hukum dan HAM, Rasuna Said, Jakarta, Kamis (19/9/2024) pagi.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Media Center Kementerian Hukum dan HAM, Rasuna Said, Jakarta, Kamis (19/9/2024) pagi.

Bagi Erick, membawa tim Merah-Putih menuju ke arah kesuksesan dengan cara naturalisasi juga sah-sah saja.

Hal itu dikarenakan proses naturalisasi memang diperbolehkan dalam statuta FIFA.

"Tetapi, saya dan PSSI, dan saya yakin pemerintah kita harus mempunyai target untuk perbaikan prestasi timnas. Itu yang utama."

"Cara-caranya pun terhormat, kenapa? aturan FIFA menjelaskan setiap negara bisa menaturalisasi semua pemain," lanjutnya.

Lebih lanjut, ia juga meminta para pengkritik melihat beberapa negara top dunia yang menerapkan konsep ini.

Beberapa negara seperti Belanda, Spanyol, Prancis, dll juga menerapkan hal serupa.

Sebagai contoh, Timnas Spanyol pernah menaturalisasi Diego Costa dari Brasil pada tahun 2014 lalu.

Lalu, Spanyol juga menaturalisasi Aymeric Laporte dari Prancis.

Sementata itu, Argentina mengamankan jasa Alejandro Garnacho dari Timnas Spanyol.

Baca Juga: Makin Gencar Buru Pemain Keturunan, Federasi Malaysia Dikabarkan Hubungi Eks Luton Town

"Kita bisa lihat tim nasional Belanda sendiri itu banyak keturunan Suriname, pemain tim nasional Prancis juga banyak dari negara koloni mereka."

"Amerika sendiri banyak yang keturunan Spanyol, timnas Spanyol juga pernah menaturalisasi Diego Costa dari Brasil."

"Tim nasional Italia juga pernah menaturalisasi pemain Argentina," pungkasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : M Hadi Fathoni
Sumber : Kompas.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X