"Padahal badannya nggak begitu tinggi ya," sahut Arya Sinulingga.
"Visi misinya pak, baca permainannya (bagus)," jawab Hamka Hamzah.
Meski memiliki postur yang tidak terlalu tinggi, Verdonk mampu mengimbangi pemain-pemain yang lebih tinggi darinya.
Hal itu terlihat ketika bermain melawan Australia, lini serang Socceroos berpostur tinggi pun bisa kalah dala duel udara dengan Verdonk.
Arya dan Hamka pun sepakat, Verdonk memiliki timing atau pengambilan keputusan yang sangat baik.
"Kan kita lihat juga itu ada videonya, dia ngambil operan cop itu di atas lebih tinggi, (padahal) lawannya dua meter tingginya, gila kan," kata Arya.
"Betul, betul, timing seperti itu harus butuh," sahut Hamka.
Kehadiran Calvin Verdonk memang menjadi tenaga baru yang sangat segar untuk lini sisi kiri Timnas Indonesia.
Sejak debut di laga melawan Filipina pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, Verdonk selalu jadi pilihan utama Shin Tae-yong.
Editor | : | Eko Isdiyanto |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar