SUPERBALL.ID - Mantan pelatih Timnas Australia, Graham Arnold, pernah berkomentar soal peluang Socceroos bermain di ASEAN Cup (dulu Piala AFF).
Seperti diketahui, Graham Arnold belum lama ini memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pelatih Australia.
Keputusan mundur tersebut diambil tidak lama setelah Australia ditahan imbang 0-0 oleh Timnas Indonesia.
Tepatnya pada laga kedua Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Hasil itu membuat Australia hanya meraup satu poin dari dua laga setelah sebelumnya takluk 0-1 dari Bahrain.
Keberhasilan menahan imbang Australia menjadi bukti bahwa Timnas Indonesia mengalami kemajuan pesat.
Sebelumnya, Australia selalu dianggap sebagai raksasa Asia yang tidak sebanding dengan tim-tim Asia Tenggara.
Bahkan, Australia hingga kini masih dilarang mengikuti turnamen Piala AFF karena alasan tersebut.
Sebagai informasi, Australia telah menjadi anggota penuh Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) sejak 2013 silam.
Namun, mereka hanya berlaga di turnamen kelompok umur dan tidak pernah berkompetisi di Piala AFF level senior.
Larangan bertanding di AFF level senior menjadi syarat bergabungnya Australia ke zona sepak bola Asia Tenggara.
Australia sejatinya sempat ingin mencicipi ketatnya persaingan di ajang Piala AFF yang digelar tahun 2020 lalu.
Perwakilan Socceroos saat itu mencoba melobi negara-negara lain agar mereka diperbolehkan ambil bagian.
Namun, usaha tersebut tidak membuahkan hasil dan Tim Negeri Kanguru tetap absen di Piala AFF 2020.
Baca Juga: Timnas Indonesia Dapat Sinyal Berbahaya dari Dua Mahdi Bahrain
Australia kembali dikabarkan berminat untuk tampil di ajang Piala AFF pada edisi berikutnya di tahun 2022.
Akan tetapi, mereka pada akhirnya kembali absen di turnamen sepak bola terbesar di Asia Tenggara itu.
Sebelum mundur, Graham Arnold pernah berbicara soal potensi Australia tampil di Piala AFF level senior.
Juru taktik berusia 61 tahun itu menilai bermain di turnamen dua tahunan tersebut akan menjadi hal bagus.
Namun, ia mengatakan turnamen itu bukan untuk para pemain tim utama yang bermain di kompetisi Eropa.
Apalagi Piala AFF tidak masuk dalam kalender FIFA, sehingga sulit bagi klub Eropa untuk melepas pemainnya.
Menurutnya, Piala AFF lebih cocok untuk memberikan kesempatan kepada para pemain muda untuk berkompetisi.
"Bagus, tapi mungkin bukan untuk (tim) utama yang para pemainnya bermain di Eropa," kata Arnold pada Januari lalu.
"Tapi itu sebuah turnamen yang bisa menciptakan kedalaman bagi para pemain muda yang ada di Australia," tambahnya.
Menarik untuk dinantikan apakah Australia akan diizinkan untuk bermain di Piala AFF pada masa mendatang.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar