"Paling tidak kalau dia kita proses nanti Oktober, mungkin November baru ada yang bisa kita mainkan lagi," tambahnya.
Lantas, sampai kapan PSSI akan memburu bakat-bakat keturunan yang bermain di luar negeri?
Terkait hal ini, Arya menegaskan bahwa PSSI akan terus mencari sampai Timnas Indonesia sudah tidak butuh lagi.
"Pak Erick (Thohir) selalu katakan kita butuh total 150 pemain dari U-15 sampai senior, jadi kita penuhi semua itu."
"Ini biar regenerasinya enak, kalau nanti ada yang tertinggal masih ada regenerasi berikutnya sampai 150 pemain."
"Bisa dilihat pemain senior jumlahnya sedikit. Jadi ini proses kami melihat di mana kita kurang di situ kita cari pemain."
"Tapi kalau cukup buat apa? Kalau pemain lokal sudah bisa mengimbangi buat apa?"
"Kalau dulu kita tidak pakai pemain diaspora, kita mungkin tidak masuk ronde ketiga (Kualifikasi Piala Dunia 2026)."
"Jadi kalau ditanya sampai kapan, ya sampai kita tidak butuh pemain. Selama masih ada kebutuhan, kita cari."
"Kalau liga lokal bisa memasok, kita tidak butuh. Tapi kalau kita butuh pemain, masa tidak diambil."
"Dan kembali lagi, mereka punya darah Indonesia. Mereka pasti marah kalau disebut pemain asing," tegas Arya.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Youtube.com |
Komentar