Sedangkan dalam peristiwa kedua 10 September di Estadio Metropolitano Roberto Melendez, Barranquilla, Martinez memukul kamera wartawan dengan sarung tangan saat juru kamera mendekatinya di lapangan setelah Argentina ditekuk Kolombia 2-1.
Martinez tak mampu menjaga emosinya ketika didekati juru kamera di lapangan setelah peluit akhir ditiup wasit.
Martinez mengungkapkan melalui akun media sosialnya, Instagram, penyesalan dan permintaan maaf atas perilaku tak terpujinya itu.
"Saya menerima hukuman dari FIFA dan meminta maaf jika saya menyerang siapa pun," ujarnya.
Dia lalu menjelaskan ulahnya meletakkan trofi di selangkangan bukan bermaksud tak sopan.
"Momen selebrasi itu adalah untuk membuat banyak orang tersenyum, bukan untuk merendahkan siapa pun," ungkapnya.
Martinez akan tetap mendukung penuh teman-temannya saat Timnas Argentina menghadapi Venezuela dan Bolivia dengan rasa sedih karena tak bisa tampil.
"Saya tidak pernah bermaksud untuk tidak menghormati siapa pun, saya juga tidak memahami bahwa sikap yang diterima dengan baik oleh orang-orang itu adalah tindakan yang menyinggung," imbuhnya.
Dia juga berjanji tidak akan mengulangi ulah-ulah konyolnya tersebut.
| Editor | : | Taufik Batubara |
| Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar