Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Aneh, Marco van Basten Serang Erik ten Hag sampai Keluar Kata Idiot

By Taufik Batubara - Rabu, 2 Oktober 2024 | 13:43 WIB
Marco van Basten mengkritik Pelatih Manchester United Erik ten Hag habis-habisan terkait pemain baru yang direkrut dengan sangat mahal setelah dihajar Tottenham Hotspur di Liga Inggris.
FIFPRO.ORG
Marco van Basten mengkritik Pelatih Manchester United Erik ten Hag habis-habisan terkait pemain baru yang direkrut dengan sangat mahal setelah dihajar Tottenham Hotspur di Liga Inggris.

SUPERBALL.ID - Tak pernah melatih atau bermain di Manchester United, bahkan tak pernah pula merasakan Liga Inggris, Marco van Basten tiba-tiba menyerang Erik ten Hag habis-habisan.

Serangan kata-kata Van Basten itu berhamburan setelah Manchester United dihajar Tottenham Hotspur 3-0 dalam pekan keenam Liga Inggris pada 29 September lalu.

Pasukan Ten Hag kalah di Old Trafford untuk kekalahan ketiga dalam enam pertandingan Liga Inggris sejauh ini, sehingga terdampar di urutan ke-13 klasemen dengan 7 poin.

Pelatih yang memiliki kontrak hingga Juni 2025 itu mendapat dukungan untuk memperkuat skuad sepanjang bursa transfer musim panas.

Dia telah mendatangkan sejumlah pemain seperti Matthijs de Ligt dan Noussair Mazraoui dari Bayern Muenchen, Leny Yoro dari Lille, Josua Zirkzee dari Bologna, dan Manuel Ugarte dari Paris Saint-Germain.

Namun, Van Basten melihat belanja pemain yang dilakukan Ten Hag itu asal-asalan.

Mantan bintang AC Milan itu bahkan yakin bahwa salah satu di antara pemain yang direkrut Man United itu gagal mencapai level yang pantas diterimanya.

Baca Juga: Sir Alex Ferguson Rekomendasikan Pelatih Top ke Man United sebagai Pengganti Erik ten Hag

"Saya melihat pemain baru beredar di Manchester United, Manuel Ugarte, dengan harga 50 juta euro (sekitar Rp844 miliar). Bagaimana pemain ini bisa ada di sini?" ucapnya dalam Ziggo Sport via Tribal Football.

Legenda Timnas Belanda berusia 59 tahun itu kemudian makin tajam menyerang kompatriotnya tersebut.

"Betapa idiotnya (Ten Hag) mengambil keputusan berinvestasi pada pemain yang sama sekali tidak bagus!” tegas Van Basten.

Ugarte adalah pemain terakhir yang direkrut Ten Hag pada bursa transfer musim panas, yang secara total menelan biaya lebih dari 600 juta pound atau sekitar Rp12 triliun untuk klub.

Ugarte, yang pertama kali menjadi starter di Liga Inggris sejak kedatangannya di musim panas, bermain sebagai gelandang terdalam dalam trio yang mencakup Kobbie Mainoo dan Bruno Fernandes.

Namun, kontribusinya sangat minim karena Man United kesulitan membangun segala bentuk kendali dalam pertandingan kontra Tottenham tersebut.

Manuel Ugarte menjadi starter Manchester United untuk pertama kali saat menjamu Tottenham Hotspur di Old Trafford, 29 September 2024.
MIRROR.CO.UK
Manuel Ugarte menjadi starter Manchester United untuk pertama kali saat menjamu Tottenham Hotspur di Old Trafford, 29 September 2024.

Van Basten mengatakan bahwa pemain Uruguay berusia 23 tahun itu tampak hanya "berjalan-jalan" selama pertandingan, gagal memberikan kontribusi penting.

Pemenang Ballon d'Or tiga kali itu lebih lanjut mempertanyakan kehadiran talenta terbaik dalam skuad, dengan menyatakan, "Bisakah Anda menyebutkan satu pemain elite di Manchester United? Setiap klub memiliki setidaknya satu."

Meskipun beberapa pemain menonjol, termasuk bek Lisandro Martinez, yang lain masih mencari-cari bentuknya di Old Trafford.

Van Basten lalu mengkritik skuad Ten Hag yang dinilai tidak memiliki pemain berpengaruh.

"(Marcus) Rashford sangat buruk. Bruno Fernandes pemain bagus, (Andre) Onana kiper bagus. Itu saja."

"Casemiro sudah berakhir. (Alejandro) Garnacho pemain yang bisa diterima. Tapi belum ada yang bisa membawa tim sukses," tandasnya.

Sementara itu, mantan pemain Man United Paul Scholes juga mengecam penampilan De Ligt yang dinilainya tak jauh berbeda dengan pemain penggantinya, Harry Maguire.

Baca Juga: Belum Move On, Ole Solskjaer Siap Rebut Kembali Kursi Panas Man United dari Erik ten Hag

Ketika tekanan semakin meningkat pada Ten Hag, dia kini harus bersiap-siap menghadapi peluang penting untuk membuktikan strateginya melawan Porto di Liga Europa pada 4 Oktober mendatang.

Apa pun yang dialami Ten Hag kini, serangan Van Basten terhadapnya itu menimbulkan pertanyaan besar.

Untuk kepentingan apa Van Basten mengkritik tajam pelatih Manchester United berusia 54 tahun itu?

Van Basten tak punya latar belakang sejarah kaitan apa pun di Man United.

Keduanya hanya sama-sama dari Belanda dan pernah melatih Ajax.

Ajax adalah klub pertama Van Basten yang membesarkannya sebelum bergabung ke AC Milan.

Dia melatih klub itu dalam periode 2008-2009.

Sedangkan Ten Hag dibesarkan oleh FC Twente dan melatih Ajax selama 2017-2022 sebelum direkrut Man United.

Van Basten gagal mempersembahkan trofi dalam periode singkatnya di Ajax, sedangkan Ten Hag menjuarai Eredivisie tiga kali, Piala KNVB dua kali, dan Johan Cryuff Shield satu kali.

Namun, Van Basten merasa lebih bangga karena pernah menjadi bagian pasukan Oranje, baik sebagai pemain maupun pelatih (asisten), suatu pengalaman penting yang tak dimiliki Ten Hag.

Profesi terakhir Van Basten adalah direktur teknik di FIFA dan kini tak melatih tim mana pun.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Taufik Batubara
Sumber : Tribalfootball.com, Mirror.co.uk

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X