Namun ketika pemain kubu lawan tersungkur ke tanah, ia langsung dengan cepat meniup peluit tanda pelanggaran.
Keputusan-keputusan itu lah yang membuat sang pelatih asal Korea Selatan tersebut kecewa berat.
"Jika semua orang melihat laga ini, mungkin anda mengerti mengapa pemain kami marah," kata Shin.
"Tambahan waktu enam menit, tapi laga sampai lebih dari sembilan menit."
"Semua keputusan wasit bias, ketika kami melakukan pelanggaran semua pemain berteriak minta tendangan bebas."
"Saya pikir kalian tahu kenapa pemain kami marah-marah," tegasnya.
Puncak amarah pelatih berusia 54 tahun itu juga terlihat saat sesi jumpa pers berakhir.
Ia terlihat menolak bersalaman dengan seorang media officer asal Bahrain yang memandu sesi jumpa pers tersebut.
Coach Shin Tae-yong pun menolak bersalaman saat usai konferensi pers setelah laga. ????
Coach STY bahkan masih tetap menolak dengan sopan. ???? pic.twitter.com/5Wcfw49dIx
— Extra Time Indonesia (@idextratime) October 11, 2024
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar