SUPERBALL.ID - Setelah diperlakukan wasit tak adil di kandang Bahrain, kini Timnas Indonesia ditakut-takuti di China.
Sebagaimana masih sangat membekas, Skuad Garuda "dikerjai" wasit Ahmed Al-Kaf saat meladeni tuan rumah Bahrain dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 10 Oktober lalu.
Shin Tae-yong dan pasukannya harus meninggalkan Riffa dengan penuh kecewa karena wasit dari Oman itu diduga kuat sangat berpihak ke Bahrain.
Timnas Indonesia merasakan perlakuan tak seimbang hingga pupusnya kemenangan yang sudah di tangan setelah Bahrain menyamakan skor menjadi 2-2 pada menit ke-90+9.
Setelah beristirahat sejenak, Jay Idzes dkk langsung terbang ke Qingdao, tempat China menjamunya pada matchday keempat Grup C.
Menurut Shin, perjalanannya cukup lama, hampir 10 jam.
Mereka sudah langsung berlatih pada 12 Oktober lalu di Stadion Qingdao Tiantai.
Tim Merah Putih akan menghadapi peringkat ke-91 dunia itu di Stadion Qingdao Youth Football, Selasa (15/10/2024) pukul 19.00 WIB.
Indonesia datang dengan catatan tiga kali imbang melawan Arab Saudi (1-1), Australia (0-0), dan Bahrain (2-2).
Sedangkan China menyambut tamunya itu dengan catatan sangat miris, yakni tiga kali kalah dari Jepang (0-7), Arab Saudi (1-2), dan Australia (1-3).
Pelatih China Branko Ivankovic sangat malu dan harus menang atas Indonesia untuk mengobati luka fans yang sangat dalam.
Apalagi kali ini merupakan laga kandang kedua di Grup C setelah kalah kontra Arab Saudi.
Ivankovic menjanjikan tak ada alasan lagi untuk kalah, apalagi menghadapi Indonesia.
Timnas Indonesia tidak boleh membawa pulang poin dari kandangnya.
Media China, Sina.cn, bahkan ikut menakut-nakuti Indonesia.
"Indonesia berada dalam bahaya! Wu Lei kembali ke tim. Dia adalah senjata pencetak gol," tulis Sina dalam headline-nya.
Mengutip laporan Beijing Youth, Wu Lei sudah terbang ke Qingdao pada Senin sore lalu setelah menerima dua suntikan pereda nyeri di lututnya.
Namun, apakah dia bisa bermain melawan Indonesia masih harus menunggu hingga hari pertandingan untuk observasi dan evaluasi lebih lanjut oleh petugas medis.
Banyak penggemar memberikan pujian yang sangat tinggi atas kembalinya Wu Lei ke tim.
Striker Shanghai Port berusia 32 tahun itu saat ini menjadi pencetak gol terbaik sepanjang sejarah Liga Super China.
Di musim 2024 ini, Wu Lei telah mencetak 31 gol, jauh melampaui rekan seklubnya dari Brasil, Gustavo, dan bomber Zhejiang Leonardo, masing-masing 20 gol.
Baca Juga: Wasit UEA Dirasa Teman, China: Keputusan AFC Bikin Indonesia Malu Sebelum Bertanding
"Jika Wu Lei, Sang Raja Sepak Bola, bisa bermain melawan Indonesia, maka itu akan menjadi kabar baik bagi China. Artinya, lini pertahanan Indonesia juga terancam," sebut Sina.
Media itu mengakui Wu Lei terlihat tanpa asis, tanpa gol, bahkan tanpa peluang menembak yang layak saat menghadapi Jepang dan Arab Saudi.
Pada masing-masing pertandingan itu dia hanya tampil 60 dan 69 menit.
Saat China menghadapi Australia, Wu Lei malah tak masuk dalam daftar susunan pemain.
Namun, semua itu diyakini berbeda saat menghadapi Indonesia, yang disebut Sina sebagai tim lemah.
"Saya ingat saat melawan Singapura, Wu Lei mencetak 4 gol dalam 2 laga. Efisiensi gol ini sangat mengerikan. Wu Lei juga mencetak gol saat melawan Thailand di 40 besar kualifikasi Piala Dunia. Wu Lei juga mencetak gol pada laga persahabatan melawan Myanmar tahun lalu," sebut penulis di media itu.
"Indonesia bukanlah tim yang kuat saat ini. Levelnya masih jauh lebih rendah dibandingkan Timnas China. Bagaimana mereka bisa membendung Wu Lei?" imbuhnya.
Media China tersebut kemudian mencemooh kehadiran para pemain keturunan di tubuh Timnas Indonesia.
"Para pemain keturunan Belanda tersebut bukanlah pemain jempolan. Mereka hanya sedikit lebih baik dibandingkan pemain asli Indonesia," ungkapnya.
Wu Lei disebut jauh lebih menakjubkan karena merupakan satu-satunya pemain China yang bisa bermain di salah satu dari lima liga teratas dunia, yakni Liga Spanyol.
Dengan memperkuat Espanyol, dia juga mencetak gol pada laga melawan Barcelona.
"Oleh karena itu, jika Wu Lei bermain di pertandingan melawan Indonesia, dia pasti akan menjadi senjata pencetak gol!" tegas penulis di Sina.cn.
Jika China menang atas Indonesia, belum tentu bisa keluar dari posisi juru kunci Grup C, karena defisit golnya sangat besar, yakni -10.
Sebaliknya, jika Timnas Indonesia yang menang, maka terbuka peluang langsung melompat ke posisi kedua klasemen.
Syarat untuk itu adalah bila Jepang menekuk Australia atau keduanya bermain imbang, lalu Arab Saudi versus Bahrain juga berbagi poin.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Sina.cn |
Komentar