Juru taktik asal Spanyol itu menyadari bahwa laga menghadapi Selandia Baru merupakan sebuah tantangan besar.
"Kadang-kadang, saya pikir kami menghadapi tim yang sangat kuat," ucapnya.
"Ini mungkin salah satu tim terkuat yang pernah kami hadapi."
"Namun, bagi para pemain, pengalaman ini adalah pelajaran berharga."
Meski timnya mengalami kekalahan telak, Vicente menekankan sisi positifnya, khususnya soal performa Harimau Malaya di babak pertama yang berhasil mempertahankan skor imbang tanpa gol.
Sayangnya, Malaysia harus kebobolan empat kali pada babak kedua.
Menanggapi soal permainan di babak kedua, Vicente mengatakan kesalahan terjadi saat transisi dan bukan saat bertahan.
"Di babak pertama, kami menghadapi banyak tekanan tapi kami tetap kuat dan tetap percaya," tutur pelatih berusia 41 tahun tersebut.
"Saya pikir kami sedikit goyah dalam transisi (bertahan ke menyerang) tapi kami memasuki babak pertama dengan skor 0-0."
"Di babak kedua, kami kebobolan lebih banyak di fase transisi dibandingkan fase bertahan."
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar