SUPERBALL.ID - Tak mau menjadi korban seperti Timnas Indonesia, Federasi Sepak Bola China (CFA) didesak surati AFC menolak laga melawan Bahrain dipimpin wasit Arab.
Kekhawatiran meliputi China jelang melawan Bahrain dalam lanjutan fase Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Bahkan saking takutnya, Federasi Sepak Bola China didesak agar mengirim surat resmi ke AFC berisi penolakan terhadap wasit Arab.
Hal ini secara khusus ditujukan untuk laga China melawan Bahrain yang digelar di Riffa pada 14 Oktober 2024.
Sebelumnya, kontroversi terjadi di dua laga sebelumnya saat melawan Australia dan Timnas Indonesia.
Bahrain dinilai selalu diberi keuntungan wasit asal Arab dalam dua pertandingan tersebut hingga mampu meraih kemenangan dan terhindar dari kekalahan.
Di laga melawan Australia, Omar Ali asal UEA mengganjar kartu merah Kusini Yengi dan membuat Australia bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-77.
Terbukanya ruang di lini pertahanan Australia berhasil dimanfatkan pemain Bahrain, mencetak gol lewat skema bunuh diri bek lawan.
Bahrain pun berhasil memetik kemenangan di laga tersebut, dan keberuntungan mereka kembali berlanjut saat menjamu Timnas Indonesia.
Baca Juga: Branko Ivankovic Vs Media China, Prahara Usai Kalahkan Timnas Indonesia
Saat itu, Ahmed Al-kaf asal Oman ditunjuk AFC memimpin pertandingan yang digelar di Riffa.
Dan benar saja, keputusan Ahmed Al-kaf tak segera meniup peluit akhir laga menuai kontroversi karena tambahan waktu sudah lewat.
Wasit Oman baru meniup peluit saat Bahrain berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat gol di menit 90+9'.
Berkaca pada dua kejadian kontroversial ini, CAF didesak agar mengirim surat resmi ke AFC berisi penolakan terhadap wasit Arab.
Hal itu perlu dilakukan mengingat saat ini AFC belum menetapkan wasit yang ditugaskan memimpin laga Bahrain melawan China.
"AFC belum mengumumkan daftar wasit untuk pertandingan tandang tim sepak bola nasional melawan Bahrain," tulis 163.com.
"Namun, Asosiasi Sepak Bola Tiongkok harus berusaha untuk tidak meminta wasit dari negara-negara Arab menjadi pengadil lapangan."
"Dan berusaha menghindari terlalu banyak hukuman penalti dalam pertandingan tandang," imbuh mereka.
Baca Juga: Belum Bisa Move On, Bek Timnas Indonesia Masih Kesal Skuad Garuda Gagal Hajar Bahrain dan China
Publik China ketakutan saat melihat wasit Arab yang dianggap lebih membahayakan timnas mereka ketimbang kekuatan Bahrain itu sendiri.
Pun dengan faktor eksternal lain, seperti suhu di Bahrain yang dinilai tidak akan berpengaruh besar pada performa pemain China.
"Timnas China akan memainkan pertandingan tandang melawan Bahrain pada bulan November," tulis 163.com lagi.
"Saat itu, suhu di Bahrain sudah turun di bawah 30 derajat celsius dan tidak terlalu panas untuk para pemain China."
"AFC yang hampir didominasi oleh wasit negara-negara Arab, memang sangat memperhatikan tim-tim Arab dalam mengatur wasit."
"Bahrain hingga saat ini telah menikmati banyak keuntungan dari wasit, saat mengalahkan Australia hingga terhindar kekalahan dari Indonesia."
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id, 163.com |
Komentar