SUPERBALL.ID - Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji membeberkan hasil evaluasi PSSI terhadap Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Evaluasi dilakukan PSSI setelah Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong gagal meraih target dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia hanya mampu meraih satu poin dari enam poin yang ditargetkan dalam dua laga tandang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Satu angka itu diraih skuad Garuda saat ditahan imbang Bahrain dengan skor 2-2, kemudian takluk dari China dengan skor 2-1.
Menurut Sumardji, evaluasi perlu dilakukan guna menanyakan perkembangan Timnas Indonesia setelah melakoni empat laga putaran ketiga kualifikasi.
Saat ini, Marselino Ferdinan dkk duduk di peringkat kelima klasemen sementara Grup C dengan koleksi 3 poin, hasil tiga kali imbang sekali kalah.
Sumardji menyebut adanya gejolak di internal timnas, para pemain kesal usai gagal menang di pertandingan melawan China.
Hasil itu tidak sesuai dengan perencanaan dan target PSSI, karenanya segera dilakukan evaluasi terhadap kinerja tim.
"Jadi yang perlu disampaikan, kami bermain imbang dalam tiga pertandingan awal dan terakhir kalah."
"Selesai pertandingan melawan China, perasaan pemain semuanya bergejolak," ucap Sumardji seperti dikutip dari BolaSport.com pada Jumat (25/10/2024).
"Kami berpikir bahwa lawan China bisa menang tapi faktanya tidak."
"Setelah itu, kami semua berkumpul dan melakukan evaluasi baik dari tim pelatih maupun semuanya."
"Kami sepakat setelah pulang kekalahan ini menjadi motivasi sebagai pelecut kami di laga-laga selanjutnya," imbuhnya.
Lantas, seperti apa hasil evaluasi yang telah dilakukan PSSI terhadap Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia?
Menurut Sumardji, Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong saat ini masih kurang bisa menyatu dan kurang cukup chemistry.
Sumardji mengaku akan mencoba mendapatkan hati para pemain dalam membangun tim yang solid dalam meraih tujuan kemenangan.
"Jadi hasil evaluasinya itu bagaimana tim ini ternyata masih kurang bisa menyatu dan kurang ada chemistry."
"Sehingga perlu untuk meningkatkan komunikasi yang baik dan membangun chemistry yang baik."
"Saya berupaya dan berusaha mengambil hati para pemain dan tim pelatih."
"Sehingga bisa menyatu untuk satu tujuan yakni menang," ujar Sumardji.
Berbekal hasil evaluasi tersebut, Sumardji berharap usahanya dalam menyatukan hati para pemain Timnas Indonesia terlihat di laga kandang.
Tepatnya pada 15 dan 19 November 2024 saat menghadapi Timnas Jepang dan Timnas Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
"Jadi dalam laga kandang nanti, saya minta para pemain bekerja lebih keras lagi."
"Para pemain harus bisa menyatukan karena ini urusan hati," kata Sumardji.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | BolaSport.com, SuperBall.id |
Komentar