Para pemain Vietnam hanya mengoper bola ke depan dan ke belakang ketika menguasai bola.
Bola diedarkan dari lini pertahanan menuju lini tengah, lalu dioper kembali ke belakang.
Di sisi lain, para pemain Yaman juga tidak menekan dan berusaha merebut bola dari kaki para pemain Vietnam.
Tak ayal, permainan membosankan tersebut membuat fans yang hadir di stadion tampak tidak puas.
Di tribun Stadion Viet Tri, banyak penonton yang melontarkan ejekan dan seruan untuk pulang.
Sementara sejumlah media Vietnam menyebut pertandingan kedua tim sebagai pertarungan hantu.
Baca Juga: ASEAN Cup 2024 - Vietnam Desak FIFA Ijinkan Nguyen Xuan Son Main di Piala AFF
Menanggapi cemoohan penonton terhadap permainan timnya, pelatih Vietnam Cristiano Roland sangat menghargai itu.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada penonton yang datang untuk mendukung kami."
"Setiap pertandingan di turnamen ini, fans datang dalam jumlah besar."
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Soha.vn |
Komentar