“Mungkin ini strategi atau aksi pemanasan untuk mengevaluasi tim bentukan pelatih baru."
"Beliau (Vicente) baru membawa tim mulai dari Piala Merdeka, lalu melawan Selandia Baru dan mereka kalah."
“Seharusnya kami harus bermain melawan tim yang lebih baik atau setara dengan kami."
"Tapi kami juga harus tahu bahwa negara lain mungkin juga punya kalender atau rencananya sendiri," ucap Wan Jamak.
Lebih lanjut, Wan Jamak meminta Malaysia untuk tidak meremehkan Laos meski peringkatnya lebih rendah.
Apalagi Laos belum lama ini menjadi batu sandungan Timnas U-17 Malaysia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.
Hasil imbang 2-2 melawan Laos membuat Malaysia harus mengubur mimpi lolos ke Piala Asia U-17 2025.
“Bagaimanapun kita tidak boleh melihat Laos sebagai tim yang lemah karena kita lihat sekarang di level junior sulit mendapatkan hasil."
"Jadi kita harus hati-hati, rangking mereka lebih rendah dari kita tapi di lapangan kita tidak tahu,” ujar Wan Jamak kepada BH Sukan.
Sebagai informasi, Laos merupakan calon lawan Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024 pada akhir tahun ini.
Kedua tim tergabung di Grup B bersama Vietnam, Filipina, dan Myanmar pada ajang yang dulu bernama Piala AFF itu.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar